Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Berlomba Jadi Pejuang Kemanusiaan

Gana Buana
10/11/2020 01:10
Berlomba Jadi Pejuang Kemanusiaan
KIRAB SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN: Kelompok kesenian Barong Kemamang bersama anggota Bhabimkamtibmas berjalan keliling kampung(ANTARA /MOHAMMAD AYUDHA)

MENJALANKAN protokoler kesehatan sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan agar terhindar dari penularan covid-19 menjadi kewajiban bagi setiap orang. Dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir (3M) menjadikan kita sebagai bagian dari pahlawan kemanusiaan.

Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam video YouTube BNPB Indonesia. Ia mengatakan menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November semua orang bisa jadi pahlawan kemanusiaan. Salah satunya dengan cara menjalankan protokol kesehatan.

"Momentum Hari Pahlawan ini harus dijadikan ujung tombak agar kita semua bisa mengambil bagian sebagai pahlawan kemanusiaan dengan menggelorakan semangat patuh pada protokol kesehatan," jelas Doni.

Selain itu, kata Doni, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai kepercayaan agama masing-masing juga penting agar diberikan kesabaran menghadapi pandemi virus korona. Masyarakat harus selalu menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat cukup, dan minum vitamin. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memiliki hati bahagia dan gembira. Sebab, kegembiraan membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Ia berharap, dengan kepatuhan kepada protokol kesehatan, kita akan mampu menyelamatkan masyarakat dari covid-19 yang sudah menyebabkan banyak kematian ini. "Mudah-mudahan upaya kita untuk mengajak semua pihak agar patuh kepada protokol kesehatan, akan menyelamatkan lebih banyak keluarga besar bangsa Indonesia. Jika mampu melaksanakan itu, kita bisa menjadi pahlawan-pahlawan kemanusiaan," lanjut Doni.

Pandemi covid-19 di Indonesia saat ini terus membayangi. Korban nyawa masih berjatuhan termasuk tenaga kesehatan. Dari Maret hingga Oktober 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan total 253 petugas medis dan kesehatan wafat akibat terinfeksi covid-19, yang terdiri dari 141 dokter, 9 dokter gigi, dan 103 perawat.

Para dokter yang wafat itu terdiri dari 75 dokter umum (5 guru besar), dan 64 dokter spesialis (5 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 18 IDI wilayah (provinsi) dan 66 IDI cabang (kota/kabupaten).

Jika dilihat berdasarkan persebaran provinsi, Jawa Timur menduduki peringkat teratas dengan 35 dokter wafat, Sumatra Utara 23 dokter, DKI Jakarta 20 dokter, Jawa Barat 11 dokter, Jawa Tengah 10 dokter, dan Sulawesi Selatan 6 dokter.

Selanjutnya, ada Bali 5 dokter, Sumatra Selatan 4 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, DI Aceh 4 dokter, Riau 4 dokter, Kalimantan Timur 3 dokter, Banten 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter.

 

Digelar virtual

Sementara itu, tahun ini peringatan Hari Pahlawan 2020 berbeda dengan tahun-tahun lalu. Dalam suasana pandemi covid-19, berbagai kegiatan digelar virtual. Secara umum, peringatan Hari Pahlawan ini terbagi menjadi 3 bagian yakni pra-event, event, dan pasca-event.

"Pra-event akan diisi berbagai lomba yakni Lomba Foto Pahlawan, Lomba Kreatif Foto Pahlawan, dan Lomba Busana Mirip Pahlawan," kata Ketua Panitia Hari Pahlawan 2020 Helmy Yahya dalam siaran resminya.

Pada acara itu, panitia juga menyelenggarakan Webinar Kepahlawanan kemarin yang menampilkan narasumber inspiratif dari berbagai kalangan. Webinar yang digelar dari pagi hingga malam antara lain menghadirkan Menteri Sosial Juliari Batubara, sejarawan Anhar Gongong, seniman Didi Nini Thowok, hingga atlet panjat tebing nasional Aries Susanti Rahayu.

Webinar disiarkan melalui Zoom dan Youtube untuk dapat disaksikan masyarakat sekaligus berinteraksi dengan narasumber. Hadiah menarik disediakan panitia untuk para penanya webinar di setiap jamnya.

"Berbagai acara ini dapat diikuti anak-anak muda karena memang ingin menanamkan nilai-nilai pahlawan kepada generasi muda. Di acara puncak pada 10 November akan ada hiburan Semarak Hari Pahlawan yang didukung berbagai artis dengan pertunjukan tradisional dan modern," kata Helmy.

Peringatan Hari Pahlawan 2020 mengambil tema Pahlawanku sepanjang masa. Pada acara utama, Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, hari ini. Acara utama lain ialah Upacara Tabur Bunga di Laut di Perairan Teluk Jakarta dengan Inspektur Upacara Ketua DPR Puan Maharani.

Di samping acara utama, acara pendukung juga digelar seperti Bakti Sosial Kepahlawanan di kediaman janda Pahlawan Nasional KH Idham Chalid dan kediaman Perintis Kemerdekaan pada hari ini.

Selain itu, Lomba Kepahlawanan digelar pada 23 Oktober-10 November serta Semarak Hari Pahlawan pada hari ini yang diisi dengan berbagai acara seperti konser kepahlawanan, tari-tarian, penayangan profil pahlawan nasional dan masa kini, serta penayangan pahlawan sekitar.

Menteri Sosial Juliari P Batubara menyatakan penyelenggaraan secara terbatas tahun ini tidak mengurangi makna peringatan Hari Pahlawan. Tahun ini ada enam tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Keenam tokoh itu adalah Sultan Baabullah dari Maluku Utara, Macmud Singgirei Rumagesan-Raja Sekar dari Papua Barat, Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dari DKI Jakarta, Arnold Mononutu dari Sulawesi Utara, MR SM Amin Nasution dari Sumatra Utara, dan Raden Mattaher bin Pangeran Kusen bin Adi dari Jambi.

Pemerintah juga memberikan tunjangan kehormatan kepada para individu yang berjasa besar memperjuangkan kemerdekaan. Pada 2020 ini, total 587 orang menerima tunjangan dari Kementerian Sosial. Adapun besaran tunjangan Rp50 juta per tahun untuk warakawuri/keluarga pahlawan nasional, Rp8,6 juta per tahun untuk perintis kemerdekaan, dan Rp2 juta per tahun untuk janda perintis kemerdekaan. (Ifa/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya