Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Satgas Klaim Penanganan Korona Terkendali dengan Baik

M. Ilham Ramadhan Avisena
09/11/2020 20:11
Satgas Klaim Penanganan Korona Terkendali dengan Baik
.(Antara)

KOORDINATOR  Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menilai penananganan korona di Indonesia relatif terkendali dan berjalan dengan baik. 

Kondisi itu merupakan buah dari kerja sama masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi covid-19.

“Ini adalah suatu prestasi nasional bersama, ternyata pemertinah dan masyarakat bisa sama-sama mengendalikan kasus,” ujarnya dalam bincang-bincang yang diselenggarakan BNPB secara daring, Senin (9/11).

Wiku menambahkan, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam pengendalian virus lantaran dalam 8 bulan ini mampu menekan penyebaran. 

Padahal dalam kurun waktu itu pula ada beberapa kali libur panjang yang berpotensi meningkatkan jumlah penyebaran virus.

Kenaikan dalam masa libur panjang hanya terjadi saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada Agustus lalu. Namun peningkatan jumlah kasus aktif itu dapat dikendalikan dengan baik, dibutktikan dengan jumlah pasien covid yang sembuh terus bertambah.

Apiknya penanganan pandemi juga dapat dilihat dari persentase tingkat kasus akitf di Indonesia yang sebesar 12,52%, lebih rendah dari kasus aktif dunia yang mencapai 26,79%. Pun demikian dengan tingkat kesembuhan nasional yang mencapai 84,14%, lebih tinggi 13,4% dari tingkat kesembuhan dunia di angka 70,71%. Sedangkan kematian nasional mencapai 3,34%, lebih tinggi dibanding tingkat kematian dunia 2,5%.

“Kalau kita lihat dari kondisi naisonal yang kesembuhan selalu naik, kasus aktif dan kematian selalu turun, itu adalah tren yang baik, dalam arti terkendali. Dengan adanya peningkatan kasus di daerah utara di Eropa, maka kita harus betul-betul waspada menjaga perbatasan kita, terutama kepada pekerja migran yang kembali ke Indonesia, atau misalnya umroh dan besok akan kembali ke Indonesia, kita harus betul-betul karantina dan testing dengan baik agar betul-betul tidak ada import case ke Indonesia.” tutur Wiku.

“Selama kita bisa menjaga seperti itu, bisa saja di tempat lain naik kasusnya, di Indonesia terjaga, karena kita sudah pengalaman delapan bulan bersama. Ini prestasi bersama bangsa Indonesia,” pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik