Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada Selasa (3/11) hingga Kamis (5/11).
Terdapat siklon tropis Goni 1002 hPa di perairan barat Filipina memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang di Laut Natuna utara. Kepala bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana menyebut pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna, Selat Makassar bagian selatan dan Perairan utara Papua. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Taufan dalam keterangannya, Selasa (3/11).
Baca juga:Ada UU Cipta Kerja, KLHK: Cegah Eksploitasi Alam Berlebihan
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Anambas - Natuna, Laut Natuna, Selat Makassar bagian selatan, Perairan selatan Flores, Selat Ombai, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Perairan Kupang - Rotte, Laut Timor, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Papua barat - Papua.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Laut Natuna utara, Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan P. Enggano - Barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - NTT.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).
Sementara itu kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m) dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved