Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIBURAN panjang di akhir pekan ini membuat Abdurrahman Suhaimi tidak bisa tenang. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu deg-degan karena ribuan warga akan keluar rumah untuk memanfaatkan masa liburan.
“Di masa liburan ini, warga atau aparat sipil negara Pemerintah Provinsi DKI harus mengedepankan disiplin protokol kesehatan. Harus dilakukan secara konsisten tanpa terkecuali, karena kita belum lepas dari pandemi covid-19,” jelasnya, kemarin.
Kebijakan Gubernur Anies Baswedan untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar masa transisi, tuturnya, menjadi pertanda bahwa urusan covid-19 belum kelar. Karena itu, masyarakat diimbau menahan diri. Jika keluar rumah untuk berlibur harus mengikuti protokol kesehatan, menerapkan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, Suhaimi meminta pemprov menyiapkan secara matang ketersediaan sarana dan prasarana penunjang penanganan covid-19. Karena hal itu diperlukan sebagai bentuk respons cepat guna mengantisipasi lonjakan kasus baru yang berpotensi terjadi selama masa liburan panjang berlangsung.
“Pemerintah, khususnya Pemprov DKI tetap siaga, karena kita belum tahu. Artinya, kesiapan rumah sakit, obat-obatan, kesiapan tenaga, kesiapan pemakaman, dan juga informasi ke masyarakat bahwa kenyataannya di DKI masih terjadi penularan covid-19. Agar masyarakat memahami dan hati-hati,” ungkap Suhaimi.
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menambahkan Jakarta belum sepenuhnya aman.
“Masyarakat perlu mematuhi anjuran yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun daerah untuk menahan diri berkegiatan ke luar kota selama masa liburan panjang.”
Tes cepat
Sebagai provinsi penyangga Ibu Kota, Jawa Barat juga tidak bisa tenang menyambut kedatangan wisatawan asal Jakarta. Karena itu, Gubernur Ridwan Kamil mengaku akan melakukan tes usap dan tes cepat secara acak di sejumlah objek wisata.
“Ini upaya kami meminimalkan potensi penyebaran covid-19. Jangan kaget, jika pengunjung tempat wisata dan di jalan perlintasan dipilih secara acak untuk dites cepat maupun usap,” tandasnya.
Saat ini, lanjut Emil, angka reproduksi virus korona di Jawa Barat sudah berada di bawah 1%. Hanya satu daerah yang masih berkategori merah, yakni Kota Depok.
Kemarin, pemeriksaan massal sudah dilakukan Dinas Kesehatan Bogor di jalur puncak dengan menggunakan alat tes diagnostik. “Tes cepat ini akan kita lakukan hingga minggu. Kami menyediakan 1.000 alat,” papar Kepala Dinas Kesehatan Mike Kaltarina.
Kabupaten Cianjur juga melakukan tes cepat pengunjung di kawasan Cipanas. Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum memantau pemeriksaan yang dilakukan di kawasan Seger Alam itu.
“Ini dilakukan untuk memantau pergerakan warga dari luar Jawa Barat yang masuk melalui daerah-daerah perbatasan. Salah satunya di kawasan Puncak,” kata Uu.
Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad mengakui saat ini masyarakat mulai jenuh dengan kondisi yang ada. Liburan menjadi pelampiasannya.
“Kami mengimbau para pengunjung ke wilayah Sukabumi menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bantu kami agar laju pergerakan kasus baru di daerah ini tidak terus terjadi,” harapnya.
Imbauan yang sama juga dilontarkan Polda Bangka Belitung. Sejumlah pantai berpanorama indah di wilayah ini sudah ramai dikunjungi warga.
“Masyarakat harus patuh menerapkan 3 M. Pengelola objek wisata juga harus mengawasi ketat para pengunjung,” kata Kabid Humas Komisaris Besar Maladi. (BY/BB/BK/RF/ DD/Ant/N-2)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved