Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LULUS dari sekolah kuliner ternama, Le Cordon Bleu Culinary Art, Paris, Perancis, pada 2018, koki selebritas Renatta Moeloek, 26, justru sukses berkarier di Indonesia. Awal mulanya ialah masa berlaku visa bekerja miliknya di Perancis telah habis.
“Gue dapat pekerjaan di Selandia Baru. Gue apply, interview, video call, sudah tanda tangan kontrak. Dari Paris pulang ke Jakarta dulu karena harus mengurus visa bekerja di kedutaan besar Selandia Baru di sini,” kata Renatta ketika ber bincang dengan Chef Arnold di kanal Youtube Arnold Poernomo, kemarin.
Sayangnya, ia terganjal peraturan baru yang berlaku sehingga tidak bisa bekerja di Selandia Baru. “Ya sudah gue jadinya stuck di sini,” tukasnya.
Di sela waktunya, Renatta menerima tawaran dari kenalan untuk memasak di acara private dining. Meskipun demikian, ia tidak menjadikan hal tersebut profesi serius. “Masih dari mulut ke mulut, ada ya minta gitu. Itu penting buat gue, karena kalau enggak ngapangapain kan bisa jadi tumpul,” kata Renatta.
Kemudian ia ditawari menjadi juri dalam acara kompetisi memasak Masterchef di sebuah stasiun televisi swasta. Mulanya, ia mengira hanya akan menjadi tamu dalam aca ra tersebut. “Jujur waktu itu I have no clue how to feel. Karena itu kan sebelum Master Chef itu aku belum pernah ada di TV,” jawab Renatta.
Meski akhirnya menjadi satusatunya juri perempuan dalam Masterchef, mulanya ia tidak langsung mengiyakan tawaran tersebut. Ia masih berpikir ingin mengembangkan restorannya serta menjadi chef di private dining bertajuk Rumadining. ”Takutnya ini membelokkan karier gue,” tuturnya.
Renatta ditunjuk menjadi juri Masterchef Indonesia pada musim kelima tahun lalu menggantikan Chef Marinka dan berlanjut pada season keenam bersama Juna Rorimpandey dan Arnold Poernomo. Ia juga membuka restoran yang berkonsep ‘healty-food’ bernama Fedwell.
Terbakar
Dalam perbincangan dengan Chef Arnold, Renatta mengaku pernah menjadi korban tabung gas yang meledak. Ledakan terjadi ketika Renatta hendak memasak mi instan di apartemennya. Alhasil, tangan, kaki dan perut bagian kanannya mengalami luka bakar.
“Pokoknya, yang ketutupan celana, aman. Tapi, dari (lengan kanan) sama sebadan ini kena. Untungnya, kanan doang. Soalnya pas dia lagi meledak itu refleksnya gue begini (menghadap kiri),” kata Renatta.
Karena lukanya, Renatta kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, ia mengaku stres karena berada satu ruangan dengan pasien luka
bakar lainnya. Dia tak tahan mendengar jeritan orang yang kesakitan.
“Yang menurut gue stres itu pas di rumah sakit, jujur. Setiap hari lo bangun yang lo dengar itu ada yang lagi teriak-teriak lagi diganti perbannya, ada yang lagi nangisnangis. Sebelah gue waktu itu mukanya sudah enggak kelihatan. Dia lagi nangis-nangis karena dia baru tunangan, dia takut ditinggal pasangannya. Jadinya, it’s the depression of the place,” lanjut dia.
Akibat kejadian itu, keinginan Renatta menjalani sekolah memasak harus tertunda. Meski tidak mengalami trauma, Renatta menjadi sedikit waspada setiap kali mencium bau gas.
“Enggak (trauma). Tapi, it’s very very memorable. Trauma melihat api sama kompor, enggak. Tapi, kalau sudah ada kayak gas bocor, bau gas gitu, gue pasti kayak mundurmundur dikit. Justru jadinya lebih careful sekarang sama gas,” tandasnya. (Medcom.id/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved