Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Satgas: Masyarakat Jangan Terjebak Mitos Vaksinasi

Andhika Prasetyo
09/10/2020 23:17
Satgas: Masyarakat Jangan Terjebak Mitos Vaksinasi
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 kepada relawan dalam proses uji klinis.(Antara/M Agung Rajasa)

PEMERINTAH mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dalam mitos vaksinasi. Sebab, vaksinasi bukan proses yang berbahaya.

Bahkan, upaya itu menjadi awal pembentukan antibodi terhadap penyakit tertentu.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Jika ada yang mengatakan bahwa vaksin itu seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, itu salah. Itu mitos,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Jumat (9/10).

Lebih lanjut, dia memastikan bahwa vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat telah melalui berbagai tahap uji klinis. Tentunya ini dilakukan dengan sangat hati-hati.

Baca juga: Ibu Peran Kunci Cegah Timbulnya Klaster Keluarga

"Vaksin telah melalui serangkaian proses yang panjang. Sehingga aspek kesehatannya terjamin dan bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk dalam hal vaksin covid-19. Masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir,” imbuh Reisa.

Reisa mengungkapkan bahwa saat ini PT Bio Farma (Persero) dalam fase ketiga pengujian vaksin Sinovac. Apabila berjalan sesuai rencana, produksi vaksin secara massal bisa dilakukan tahun depan. Kemudian, vaksin didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia.

“Kita doakan semoga sesuai harapan. Pada dasaranya kenapa vaksin itu penting, karena menjadi langkah pencegahan. Supaya kita semua tidak tertular penyakit,” tandas Reisa.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya