Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
INDONESIA harus masuk di era revolusi digital 4.0 meski masih ada kesenjangan yang cukup lebar dalam menerapkan pemahaman digital di masyarakat.
“Kita masih kekurangnan 9 juta talenta digital di tahun 2015-2030. Kesenjangan talenta digital level A bisa mencapai 1,3 juta di tahun 2020 dan bertambah mencapai 3,8 juta di 2030. Kita harus memperkecil gap ini,” tutur Dekan Fisip Universitas Sumatra Utara (USU) Muryanto Amin dalam webinar bertema Digital akademik, kemarin.
Untuk mengatasi kesenjangan itu, menurutnya, dosen perlu merekronstruksi Tri Dharma dengan melakukan pembelajaran secara terintegrasi, berorientasi pada hasil, menerapkan kurikulum yang lebih fleksibel, dan menerapkan kerja sama antar bidang (multiple helix).
Di samping itu, perguruan tinggi juga perlu menstimulus inovasi seperti berinovasi dalam melakukan penelitian dan pembelajaran, membiasakan dosen dan mahasiswa bekerja sama dalam proses pendidikan.
Pandemi covid-19 diakui telah mengubah kebiasaan pembelajaran di perguruan tinggi. Armin Arsyad Dekan Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam webinar itu menjelaskan kemajuan teknologi dan informasi komunikasi telah sangat membantu dunia pendidikan.
“Pembelajaran tidak lagi dilalukan dengan kaku di dalam kelas secara luring, bisa secara daring, bisa berinteraksi melalui gadget. Pembelajaran jauh lebih simpel, cepat, mudah, dan efisien,” katanya.
Dengan terjadinya perubahan sosial seperti ini, imbuhnya, dosen terbagi menjadi tiga golongan, yakni pertama yang bisa mengikuti perubahan dari analog ke digital, kedua ada yang strees tapi bisa mengikuti, dan ketiga adalah tertinggal sama sekali. “Ini banyak dialami oleh dosen-dosen senior yang menjelang pensiun,” pungkasnya. (Aiw/H-1)
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved