Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KOMISIONER Komnas Perempuan, Prof Alimatul Qibtiyah dikukuhkan sebagai Guru Besar Guru Besar Bidang Ilmu Kajian Gender, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
UIN Sunan Kalijaga, Kamis (17/9). Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Senat Prof Siswanto Masruri di hadapan Rektor dan wakil rektor, para guru besar, anggota senat, dan keluarga besar di Gedung R.H.A Soenarjo dan disiarkan melalui aplikasi Zoom dan Youtube.
Dalam pidato pengukuhannya, Alimatul Qibtiyah menyampaikan pidato berjudul Arah Gerakan Feminis Muslim di Indonesia.
"Perbincangan arah gerakan feminis muslim sangat penting dan relevan pada saat ini," jelas dia.
Ia pun menyebutkan tiga alasan yang mendukung pendapatnya tersebut. Pertama, adanya kompleksitas wacana perempuan dalam berbagai upaya peningkatan kesadaran perempuan dan persoalan yang dihadapi perempuan. Kedua, kompleksitas wacana perempuan tersebut mengantarkan pada dinamika dan sekaligus ketegangan mengenai pemahaman feminisme, baik di internal kelompok muslim, dan juga di antara feminis muslim dengan pemahaman gerakan feminis lainnya. Ketiga, adanya kekhasan praktik feminis muslim dalam
meramu dan mencari titik temu di antara dinamika dan ketegangan tersebut.
Berdasarkan beberapa lokus kajian feminis muslim, arah gerakan feminis muslim Indonesia adalah pada penguatan keluarga feminis. Semangat keluarga feminis berupa menghargai semua peran anggota keluarga sama pentingnya, mengimplementasikan kesalingan dan kesetaraan, mengedepankan negosiasi, komromi, serta menerima fleksibilitas peran gender.
"Keluarga feminis menolak semua bentuk kekerasan dan senantiasa mendukung praktik-praktik pasangan yang tumbuh bersama dalam kebaikan," tegas dia.
Bagi feminis muslim, keluarga adalah entitas penting untuk membangun peradaban bangsa. Oleh sebab itu, hak-hak asasi anggota keluarga sangat penting diperhatikan.
Walaupun feminis muslim banyak fokus pada keluarga, bukan berarti tidak peduli pada urusan publik. Pasalnya, banyak masalah keluarga ditentukan oleh peran publik sehingga memberikan perhatian pada isu publik.
Jika seseorang dapat menyelesaikan masalah gender dalam keluarga, seperti relasi kuasa, peran yang tidak seimbang, kesempatan yang tidak merata serta kekerasan, dengan baik, mereka akan mendapat jaminan bisa berkiprah secara maksimal di ruang publik.
Alimatul mengakui, menyelesaikan ketimpangan gender di ranah keluarga bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti hal yang mustahil diwujudkan. Oleh karena itu keluarga feminis yang menjadi arah gerakan feminis muslim berbeda gerakan ketahanan keluarga yang dimaksud oleh kalangan konservatif.
Prof Alimatul Qibtiyah dikukuhkan sebagai guru besar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45791/MPK/KP/2020. Dalam sambutannya usai prosesi pengukuhan, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Al Makin berharap Prof Alimatul Qibtiyah agar bisa menjadi ilmuwan harapan, berdedikasi yang tinggi, penuh semangat, dan tetap istiqomah kepada ilmu pengetahuan.
baca juga: Kematian Dokter Terus Naik, Masyarakat masih Abai Disiplin
Alimatul telah membuahkan hasil 46 publikasi karya dalam 10 tahun terakhir, menjadi dosen UIN Sunan Kalijaga teladan mutu pada tahun 2017, penerima 5
beasiswa studi S1 sampai S3, reviewer beasiswa Presiden Republik Indonesia hingga penghargaan satya lencana. Alimatul pun tercatat telah berkecimpung di 23 international conference. Saat ini, ia dipercaya oleh presiden RI untuk mengemban jabatan sebagai Komisioner di Komnas Perempuan Indonesia. (OL-3)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
PADA 3 Juli 2025 kita memperingati tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi di Indonesia, yakni peringatan 105 tahun Pendidikan Tinggi Teknik (PTTI).
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembangunan peradaban bukanlah soal membangun jalan dan jembatan semata.
UNIVERSITAS Chung di Malang, Jawa Timur, mengukuhkan Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si sebagai guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Prof. Dr. Anna Triwijayati, M.Si, Senin (7/7).
Diperlukan formula hukum pemberantasan melalui penegakan hukum terhadap mafia tanah, penguatan peran satgas mafia tanah dan KPK, serta pembentukan pengadilan khusus pertanahan.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved