Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ADANYA mutasi virus SARS-CoV-2 tidak berarti menjadikan tersebut semakin ganas. Namun, mutasi berpengaruh pada kecepatan penyebaran virus.
Hal itu ditegaskan pakar mikrobiologi dari Universitas Indonesia Pratiwi Sudarmono. "Sampai saat ini, penelitian mengatakan bahwa SARS-CoV-2 bermutasi menjadi penyebarannya lebih cepat, bukan lebih ganas,” ujar Pratiwi dalam wawancara secara daring, Rabu (2/9).
“Kalau dikatakan lebih ganas itu berkaitan dengan perjalanan penyakit pada pasien. Kebanyakan saat ini salah kaprah," imbuhnya.
Baca juga: Pekan Lalu, Kasus Positif Covid-19 Melonjak 32,9%
Walaupun virus telah bermutasi, Pratiwi memastikan virus tersebut masih terdeteksi dalam pemeriksaan PCR.
"Meskipun virus covid-19 bermutasi setiap saat, tapi belum ada yang mendeteksi mutan beda virus. Jadi, dalam pemeriksaan PCR ini tetap bisa mendeteksi virus yang sama," jelas Pratiwi.
Saat ini, pemeriksaan PCR di Indonesia menggunakan tiga genom virus SARS-CoV-2 yang telah dikumpulkan. Adapun, tiga bagian virus dapat menghasilkan pemeriksaan yang akurat, meski virus telah bermutasi.
Baca juga: Mutasi D614G Terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah
Direktur Operasional GSI Lab Budiman menyebut pihaknya berupaya untuk menekan laju penyebaran covid-19. Terutama melalui tes PCR yang cepat dan masif.
"Kita menghadirkan lab dengan kapasitas maksimal pemeriksaan 5 ribu sampel per hari. Hasilnya akan diterima keesokan harinya. Ini upaya mendukung pemerintah untuk melakukan tes masif demi menekan laju virus," tutur Budiman.(OL-11)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved