Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan vaksinasi covid-19 sudah bisa dilaksanakan mulai Januari 2021. Tenaga kesehatan, orang yang rentan akan covid-19, berada di zona merah, serta TNI-Polri, akan mendapat prioritas utama untuk divaksinasi. Mereka akan divaksin secara cuma-cuma.
“Kita sudah bisa memulai vaksinasi Januari tahun depan,” tegas Presiden dalam pertemuan dengan pimpinan media di Istana Bogor, kemarin.
Presiden Jokowi menjelaskan Indonesia akan memperoleh 20 juta sampai 30 juta vaksin siap pakai dari Sinovac, Tiongkok, dan G42, Uni Emirat Arab. Vaksin dari Sinovac sudah diuji coba Biofarma dan Unpad, Bandung. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menlu Retno Marsudi sudah berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk memperoleh vaksin dari G42.
Presiden Jokowi juga mengatakan Indonesia sudah membeli bahan baku yang akan diolah menjadi vaksin.
“Bahan baku vaksin itu akan diolah menjadi vaksin jadi sebanyak 290 juta,” ungkap Jokowi.
Presiden menambahkan kebutuhan vaksin Indonesia sekitar 340 juta vaksin. Menurut ahli kesehatan, cukup 70% dari total penduduk yang divaksinasi sebanyak dua kali. “Jadi, orang Indonesia yang perlu divaksinasi 170 juta orang dikali dua, jadi 340 juta,” terang Jokowi.
Indonesia, sambung Presiden, juga tengah menyiapkan vaksin ‘Merah Putih’ yang lebih sesuai dengan genom covid-19 yang ada di Indonesia dan harganya lebih murah.
Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, kemarin, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, mengata kan vaksin ‘Merah Putih’ akan diuji coba pada hewan sekitar tiga bulan lagi. Selanjutnya, vaksin ‘Merah Putih’ ditargetkan akan memasuki tiga tahapan uji klinis pada 2021.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan proses sertifikasi halal tak akan menghambat kecepatan produksi dan distribusi vaksin covid-19. Wapres meyakini sertifi kasi ini tidak akan memperlambat efektivitas penanganan dampak pandemi.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya, kemarin. (Uks/Che/Aiw/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved