Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI covid-19 membuat konsumsi obat herbal atau tradisional semakin meningkat. Hal ini disebabkan belum adanya obat covid-19, sehingga masyarakat mencari alternatif.
Banyak orang yang berupaya meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak tertular covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun melakukan percepatan di bidang obat tradisional. Salah satunya, mempriotitaskan registrasi bagi produk imunitas.
“Imunomodulator ini penting, karena covid-19 belum ada obatnya. Satu-satunya cara untuk menanggulangi covid-19 dengan menjaga daya tahan tubuh. Kalau ada benda asing yang masuk, tentara-tentaranya ini sudah siap,” ujar Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Maya Gustina Andarini, dalam diskusi virtual, Senin (31/8).
Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Pemerintah Diminta Maksimalkan Puskesmas
Dalam beberapa bulan terakhir, lanjut dia, registrasi untuk obat tradisional di BPOM mengalami peningkatan. Itu dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Untuk obat tradisional (registrasi) meningkatnya sekitar 55%. Kemudian suplemen kesehatan meningkat 236%. Semua orang mencari vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” tutur Maya.
Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, konsumsi obat tradisional juga mendorong perekonomian nasional. Mengingat, sebagian produsen obat tradisional merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Wapres: Sertifikasi Halal Tidak Hambat Produksi Vaksin Covid-19
Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Abdi Wira Septama, mengungkapkan beberapa ekstrak tumbuhan obat, termasuk Zingiber officinale atau jahe merah, secara in vitro mampu memodulasi aktivitas sel imun. Sehingga, berpotensi untuk dikembangkan menjadi imunomodulator.
“Dari data scientific juga menunjukkan jahe merah mempunyai potensi dalam mengatur atau memodulasi sistem imunitas alami. Jahe merah berpotensi untuk dikembangkan jadi produk fitofarmaka melalui pengujian secara klinis,” jelas Abdi.
Atas dasar potensi tersebut, LIPI dan PT Bintang Toedjoe tengah bekerja sama untuk uji klinis imunomodulator jahe merah pada pasien covid-19.(OL-11)
Studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine menemukan obat diabetes mampu melambatkan perkembangan masalah motorik terkait penyakit Parkinson.
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Salah satu saran, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Pengidap migrain jangan mengonsumsi obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena bisa menyebabkan medication-overuse headache(MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved