Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

FSGI Apresiasi Rencana Nadiem Subsidi Kuota Internet Rp9 Triliun

Insi Nantika Jelita
27/8/2020 15:19
 FSGI Apresiasi Rencana Nadiem Subsidi Kuota Internet Rp9 Triliun
Sejumlah siswa belajar secara daring memanfaatkan fasilitas internet gratis di Kampung Sukamaju, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.(ANTARA/RAISAN AL FARISI )

FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyambut baik rencana  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim terkait subsidi kuota internet gratis yang mencapai Rp9 triliun.

Rencananya, setiap bulan siswa bakal mendapat 35 GB kuota internet per bulan, lalu guru akan mendapat kuota 42 GB per bulan. Dosen dan mahasiswa akan mendapat kuota 50 GB per bulan. 

Hal itu disampaikan Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Kamis (27/8).

"Saya mengapresiasi Kemendikbud atas alokasi tersebut. Itu akan mengurangi beban kuota bagi guru dan siswa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ)," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) FSGI Satriwan Salim kepada Media Indonesia.

Satriawan mengharapkan bentuk subsidi tersebut ialah berupa paket data langsung ke nomor ponsel siswa atau guru. Bukan merupakan uang.

Baca juga: Sah! Kemendikbud Subsidi Kuota Internet Siswa, Guru dan Dosen

Ia menuturkan, selama ini banyak siswa yang mengeluhkan tidak kesulitan mengikuti PJJ lantaran tidak mampu membeli kuota internet.

"Akses terhadap internet yang merata, penambahan hostpot ke daerah adalah kebutuhan belajar siswa dan guru saat ini dan kedepan. Apalagi kita sudah masuk era Internet of Things dalam bingkai Revolusi Industri 4.0," jelas Satriawan.

Ia menyebut kunci kemajuan dan SDM yang bermutu saat ini adalah tergantung kepada akses pembelajaran yang basisnya adalah digital. Generasi saat ini, kata Satriawan ialah Generasi Z dan Alfa, yakni generasi digital.

"Mereka adalah digital native. Bagaimana digital native ini akan menjadi SDM Indonesia yang bermutu saat ini dan ke depan, jika prasyarat akses dan perangkat digital belum merata dan menyentuh yang berada di pelosok," pungkas Satriawan. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya