Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Banyak Pengembangan Vaksin, Wiku: Cari yang Terbaik

Ferdian Ananda Majni
23/8/2020 18:02
Banyak Pengembangan Vaksin, Wiku: Cari yang Terbaik
Ilustrasi relawan vaksin covid-19 yang tengah diambil sampel darahnya.(AFP/Chandan Khanna)

JURU Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan ada beberapa inisiatif penelitian yang dikembangkan terkait vaksin covid-19. Untuk bisa efektif, vaksin harus melalui proses dan prosedur yang benar.

"Pada dasarnya, ada pengembagan di laboratorium. Uji pra klinis biasanya pada hewan percobaan. Kemudian uji klinis fase I, II dan III harus dilakukan dengan baik dan benar, serta hasilnya disampaikan kepada publik," jelas Wiku saat dihubungi, Minggu (23/8)

Apabila vaksin lolos dan mendapatkan izin edar, lanjut dia, tentu akan diaplikasikan kepada masyarakat. Sehingga, transparansi kepada publik dinilai penting agar bisa menerima dengan baik.

Baca juga: Hari Ini Kasus Sembuh Covid-19 Capai 107.500 Orang

"Bisa saja vaksin (salah satunya) itu berasal dari Indonesia. Jadi jangan melihat pengembangan vaksin dari salah satu sumber. Apapun yang akan kita pilih, entah satu atau multiple. kita pastikan mendapatkan informasi jelas, dilakukan uji dengan baik dan transparan," imbuhnya.

Upaya pengadaan vaksin di Indonesia melibatkan banyak pihak, tidak hanya Biofarma dan Sinovac. Bahkan, berbagai lembaga swasta juga melihat peluang kemitraan dalam pengembangan vaksin dari luar negeri, seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

"Jadi interestnya bukan dari satgas saja. Tetapi seluruh komponen masyarakat, termasuk dari Kementerian Ristek/ BRIN yang berusaha mengembangkan vaksin," pungkas Wiku.

Baca juga: BPOM Cari Alternatif Vaksin Lain untuk Covid-19

Indonesia merupakan negara dengan populasi besar. Tentunya menarik minat produsen untuk mengembangkan vaksin. Namun demi melindungi masyarakat, lanjut Wiku, pihaknya harus mendapatkan kualitas vaksin terbaik melalui berbagai pengembangan.

Dia mengingatkan seluruh negara menginginkan vaksin. Sehingga, berlomba untuk melakukan penelitian vaksin covid-19. Oleh karena itu, pihaknya tentu meminati beberapa negara dan perusahaan yang mengembangkan vaksin.

Baca juga: Eijkman: Impor Vaksin Covid-19 untuk Penanganan Jangka Pendek

"Vaksin itu salah satu solusi, tetapi bukan satu-satunya solusi. Sementara belum tersedia vaksin, perubahan perilaku adalah yang paling utama dijalankan," terangnya.

Selain konsorsium Lembaga Eijkman dan Bio Farma yang disebut Vaksin Merah Putih. Ada juga pengembangan yang dilakukan Kalbe Farma dan Genexin, perusahaan bioteknologi dari Korea Selatan. Genexin mengembangkan vaksin GX 19 dan akan melakukan uji klinis fase II pada akhir tahun ini.

Selanjutnya, Kimia Farma tengah melakukan penjajakan dengan G42, perusahaan teknologi Uni Emirat Arab dan Sinopharm untuk pengadaan vaksin, yang sudah melalui uji klinis I dan II.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya