Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEBERADAAN akan adanya UFO (benda terbang tidak dikenal) selama ini me-mang masih misterius meski di berbagai negara banyak yang mengkliam pernah melihatnya. Teka-teki mengenai makhluk angkasa luar itu kini mulai ada titik terang.
April lalu, Departemen Pertahanan Ame-rika Serikat merilis pernyataan dan tiga video mengenai hal yang mereka sebut sebagai fenomena udara yang tidak dapat diklasifi kasi. Seperti dilansir DailyMail, meski tidak di-sebut UFO, benda melayang yang direkam oleh Angkatan Laut AS tersebut sangat mirip dengan pesawat piring terbang sebagaimana yang sering ditampilkan di film-film Hollywood. Objek tersebut terekam saat sesi latihan terbang pada 2004 dan 2015.
“Departemen Pertahanan telah mem-beri izin untuk merilis tiga video Angkatan Laut yang tidak diklasifi kasi, satu diambil pada November 2004 dan dua lainnya pada Januari 2015, yang telah beredar di domain publik setelah rilis tidak resmi pada 2007 dan 2017,” kata Susan Gough, Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon).
Benarkah makhluk ekstraterestrial itu nyata? Apakah UFO pernah pula mampir ke Indonesia? Bulan lalu, VOA Indonesia menurunkan laporan tentang komunitas pemerhati UFO di Tanah Air. Dalam laporan itu, sejumlah saksi yang pernah melihat piring terbang itu menu-turkan pengalamannya. Media Indonesia mendapat kiriman tulisan dari salah satu saksi yang mengklaim pernah melihat makhluk luar angkasa tersebut. Dia ada-lah Guntur Soekarno, putra men diang Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Berikut tulisannya:
SEBUAH pertanyaan yang menarik seperti judul tulisan ini. Ya per-nahkah UFO (unidentifi ed fl ying object) mampir atau mendarat di Indonesia? Secara tegas saya dapat mengatakan memang benar UFO pernah mendarat di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Hal ini terjadi di sekitar era 70- an.
Mengapa saya dapat menyatakan demikian? Oleh karena saya pribadi per-nah menjadi saksi UFO mendarat di DKI Jakarta tepatnya di Jl Sriwijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di sebe-lah rumah almarhumah Ibu Fatmawati Soekarno yang saat itu dihuni oleh adik saya, Guruh Sukarno Putra, dan men-jadi ‘markas’ dari kelompok muda-mudi Swara Maharddhika yang terkenal.Saat itu, Guruh sebagai Ketua Umum Swara Maharddhika sedang melatih anggota-anggota Swara Maharddhika agar mereka menguasai tarian rakyat Sulawesi Selatan, yaitu tari Pakarena. Tari ini diiringi oleh 3 orang penabuh kendang yang menabuh kendangnya secara bertalu-talu.
Rupanya suara kendang yang bertalu-talu berhari-hari itu frekuensinya tepat sama dengan frekuensi yang dimiliki oleh UFO tadi. Secara populer UFO dapat kita sebutkan sebagai piring terbang. Akibat adanya kesamaan frekuensi, piring terbang tadi mendarat di kawasan datangnya sumber frekuensi yakni rumah kosong di sebelah rumah yang ditempati Guruh.Hal tersebut diketahui ketika sete-lah latihan usai di sore hari mendekati magrib.
Seorang pembantu bernama Samadi tengah membersihkan ruangan latihan. Saat itu ia memperhatikan di tembok pagar belakang rumah secara remang-remang melihat bayangan se-seorang sedang bertengger di atas tem-bok. Ia mengira orang tersebut adalah pencuri yang hendak meloncat pagar untuk masuk ke rumah. Akan tetapi, anehnya Samadi tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya terdiam melongo tak bergerak sedikit pun.
Anggota Swara Maharddhika yang belum pulang dan sedang minum es, tiba –tiba berteriak karena mereka me-lihat sebuah piring terbang melayang ke udara dari halaman belakang rumah tempat mereka latihan tadi. Mereka berteriak histeris, “Piring terbang, piring terbang!, dan langsung tancap gas motor mereka mengikuti ke mana arah piring terbang tadi melayang.
Rupanya piring terbang tadi terbang melayang ke arah Stadion utama Gelora Bung Karno. Seki-tar 4 orang anggota Swara Maharddhika yang naik motor mengejar piring terbang tadi ke arah GBK melihat benda tersebut melakukan hovering (melayang-layang) tepat di atas kubah stadion utama untuk beberapa saat. Karena pagar stadion uta ma dalam keadaan terkunci, mereka cuma bisa mengawasi piring terbang tadi dari pagar stadion.
Sayang di kala itu be-lum ada HP untuk bisa memotret.Tak berapa lama setelah melayang-layang, tiba-tiba dengan kecepatan kilat piring terbang tadi melesat ke angkasa dan hilang dari pandangan.
Hubungi Lapan
Esok paginya, Guruh segera menghu-bungi Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) serta melaporkan kejadian tersebut. Hari itu juga tim dari Lapan yang dipimpin Marsekal Muda RJ Salatun datang dan memeriksa seluruh lokasi kejadian, termasuk memeriksa Samadi.
Saat pemeriksaan sebagai pe-nasihat Swara Maharddhika, saya hadir untuk melihat-lihat kondisi di lokasi kejadian. Oleh RJ Salatun, saya dilarang mendekati lokasi pagar karena lokasi tersebut masih penuh dengan radiasi elektro magnetik yang membuat pohon-pohon pisang tetangga belakang hangus terbakar.
Peristiwa piring terbang yang disaksi-kan oleh lebih dari 3 orang itu, menurut RJ Salatun, dapat dikategorikan sebagai peristiwa akurat, benar-benar terjadi dan harus didokumentasikan. Apalagi diper-kuat dengan adanya kasus Samadi yang tampak linglung. Rupanya dia terkena extra terestrial syndrome. Hal ini biasa dialami oleh orang-orang yang keper-gok bertemu dengan makhluk-makhluk ruang angkasa yang dinamakan alien.
Sindrom ini biasanya akan berlangsung kurang lebih 7 hari dan selama itu dia tidak dapat diajak berkomunikasi karena seperti amnesia (lupa segalanya).
Area 51
Dari bukti dan laporan-laporan yang ada maka kunjungan UFO yang diawaki oleh alien biasanya terjadi di negara-ne-gara yang kemajuan teknologinya sudah tinggi, seperti Amerika Serikat, Inggris, atau Rusia (Uni Soviet). Untuk negara-ne-gara berkembang seperti Indonesia, Viet-nam, Mesir, Kamboja, biasanya mereka sekali-sekali saja datang berkunjung.Seperti ramai diwartakan di berbagai media, di Amerika Serikat, sampai saat ini yang sering diperdebatkan ialah apa yang terkenal dengan sebutan Area 51 di gurun Nevada.
Sebagian pengamat berpendapat bahwa di Roswell daerah New Mexico pernah jatuh sebuah pir-ing terbang yang diawaki oleh beberapa alien. Oleh pemerintah AS, piring terbang tadi dan para awaknya disembunyikan di sebuah bungker bawah tanah di daerah Nevada untuk diselidiki secara saksama. Walaupun demikian, pemerintah AS se-lalu membantah keras berita-berita tadi.
Di Inggris, kunjungan UFO dan alien banyak terlihat di daerah-daerah ladang gandum. Mereka biasanya datang pada malam hari, membuat gambar berupa lingkaran-lingkaran yang sangat sem-purna di ladang-ladang tersebut. Panjang jari-jari lingkaran itu dapat mencapai 200 meter sehingga untuk dapat memotret dengan sempurna harus menggunakan helikopter atau drone.Fenomena ini dibahas mendalam dalam sebuah buku yang di tulis oleh Steve dan Karen Alexander dengan judul Crops Circle.
Mengenai kedatangan UFO ke bumi, salah satu buku yang terkenal ialah yang ditulis Alan Watts yang berju-dul UFO Visitation.Penampakan UFO konon juga pernah terlihat di Uni Soviert atau Rusia. Di antaranya peristiwa Tunguska di ka-wasan Siberia.
Pada titi mangsa 30 Juni 1908, sebuah benda berbentuk meledak dan membakar sekitar 400 mil persegi hutan tersebut. Selain membakar hutan, air di sungai yang mengalir di sana men-didih dan mematikan seluruh ikan dan tumbuhan di sungai tersebut. Fenomena ini baru terkuak setelah penye-lidikan selama hampir 90 tahun. Adapun sarjana yang berhasil membuka tabir peristiwa itu ialah Profesor Sergei Koro-lyov. Ia berkesimpulan penye-bab semua itu ialah ledakan dari sebuah pesawat ruang angkasa yang diawaki alien.
Ledakan itu berkekuatan 2.000 kali dari kekuatan bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima dan mengganggu medan magnit bumi sejauh kurang lebih 560 mil dari pusat ledakan!Selain itu, ada pula Fenomena Petro-zavodsk. Kejadiannya pagi hari pada 20 September 1977. Tiba-tiba saja muncul sebuah pesawat UFO yang bercahaya terang di kawasan Karelia Petrozavodsk.
Kehadiran piring terbang ini disaksikan oleh lebih dari 170 saksi mata, terdiri atas anggota kepolisian, angkatan laut, penerbang, dan orang biasa sehingga akurasi fenomena tadi dapat dipertang-gungjawabkan.
Kesaksian pilot
Rusia juga pernah mengalami kehancuran 6 pesawat modern berikut 12 orang pilotnya. Hal ini ada hubungannya dengan kesaksian yang dialami oleh penerbang tempur kelas 1 Letkol Lev Vyatkin. Ketika itu, dia sedang terbang dengan pesawat Mig-15 pada malam 13 Agustus 1967. Ketika itu, tiba-tiba muncul sebuah pesawat UFO yang menyilaukan mata. Sebegitu dekatnya dengan UFO tadi, pesawat yang dikemudikan Vyatkin nyaris bertabrakan.
Untungnya ia mampu menghindar dan selamat. Hanya ujung sayap kirinya yang masuk ke dalam cahaya tadi. Anehnya sayap kiri pesawat Mig yang terkena cahaya tadi tetap bersinar untuk berhari-hari tanpa diketahui apa penyebabnya.Pengakuan lain dialami oleh seorang penerbang jet tempur Mig-31 Stanlislav Moskolenko. Dari menara kontrol di pangkalan, ia mendapat berita bahwa ada sesuatu yang mengikutinya.
Di radar kokpit tampak benda yang mengikuti dan dengan cepat mendekat ke pesawat-nya. Moskolenko segera mengantisipasi dengan membelok bermaksud mengi-kuti benda aneh tersebut. Akan tetapi, tiba-tiba saja benda tadi menghilang dari pandangan maupun di layar radar. Padahal ia telah berusaha mengunci target dan melakukan serangan rudal. Hasilnya sia-sia.Pada 16 Agustus 1991 Kapten Pilot Maxim Churbakov terbang di ketinggian 4 km dpl.
Tiba tiba ia melihat benda bulat berwarna oranye mendekati pesawat-nya. Entah mengapa, ia tiba-tiba kehi-langan pandangan dan kontrol terhadap pesawatnya sehingga memutuskan un-tuk bail out dari kokpit pesawatnya agar selamat dari serangan. Pesawatnya jatuh berkeping-keping di darat, sedangkan dia berhasil mendarat dengan selamat menggunakan parasut. (M-4
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved