Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBANYAK 180 juta orang dipastikan akan mendapatkan vaksin virus korona atau covid-19 begitu vaksin tersebut tersedia. Ke-180 juta orang itu berkesempatan mendapatkan vaksinasi hingga dua kali. Hal itu terungkap dari penjelasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat diskusi daring bertema Mengatasi pandemi dan mencegah krisis ekonomi, kemarin.
Untuk mengimplementasikan hal itu, pemerintah disebut telah menyiapkan anggaran Rp5 triliun tahun ini sehingga tahun depan ke-180 juta penduduk itu memiliki akses terhadap imunisasi. Dengan dua kali vaksinasi bagi 180 juta warga, pemerintah wajib menyediakan 360 juta dosis vaksin.
“Nantinya akan disuntik 1 juta orang per hari dan diprioritaskan ke daerah yang terdampak lebih dulu, lalu dilakukan sesuai usia. Jika dilihat dari batas usia, umur yang efektif antara 19-59 tahun,” ujar Airlangga.
Sejumlah lembaga tengah melakukan uji coba vaksin covid-19, antara lain PT Bio Far ma (persero) yang bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok Sinovac Biotech Co, PT Kalbe Farma yang membuat vaksin dengan perusahaan asal Korea Selatan Genexine, dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang akan membuat vaksin Merah Putih.
Terkait uji klinis fase tiga vaksin produksi Sinovac, jumlah pendaftar relawan uji tersebut pun membeludak. Dari 1.620 subjek yang dibutuhkan, hingga kemarin, sudah terdapat sekitar 2.500 pendaftar.
Ketua tim uji coba vaksin virus korona Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil merasa bersyukur atas banyaknya masyarakat yang mendaftar. Menurut dia, membeludaknya relawan menunjukkan dukungan dan kepercayaan yang tinggi dari warga kepada pihaknya. Dia pun berjanji akan menjawab hal ini dengan kinerja terbaik.
Pada bagian lain, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kemarin, menggelar perte muan bilateral dengan State Councilor dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yidi Sanya, Hainan, serta sejumlah perusahaan farmasi Tiongkok. Penguatan kerja sama di bidang vaksin menjadi agenda utamanya. (Iam/BY/Van/AFP/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved