Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Anne Avantie: Cinta Saya untuk Indonesia Putih Sekali

Thomas Harming Suwarta
18/8/2020 14:45
Anne Avantie: Cinta Saya untuk Indonesia Putih Sekali
Anne Avantie(MI/Galih Pradipta)

PERANCANG Busana Indonesia, Anne Avantie, meyakini perjalanan hidupnya adalah cerita tentang kemerdekaan, utamanya kemerdekaan dari semua krisis masa lalu dan dari kemerdekaan itu dia mampu membantu sesama. 

Salah satunya, menjadi korban kerusuhan rasialis pada tahun 1998 di Solo saat toko orang tuanya dibakar tak menyurutkanny mencintai Indonesia.

Baca juga: Relawan Vaksin Covid-19 akan Disuntik Dua Kali Sepekan

"Saya sama sekali tidak dendam. Tidak marah. Cinta saya pada Indonesia putih banget, putih sekali," kata Anne saat berbincang bersama Jurnalis Media Indonesia, Sabam Sinaga, dalam siaran Instagram Live Media Indonesia, Senin (17/8) malam.

Baca juga: Tobas Sebut Keluarnya RUU PKS dari Prolegnas Blessing in Disguise

Hal itu diwujudkan Anne, dalam karya-karyanya.

"Hampir 100 persen perawat di Yayasan Anne Avantie bukan seagama atau sesuku dengan saya. Bagi saya bahasa cinta itu melampaui agama dan suku apa pun. Itu yang saya hidupi sampai saat ini," ujar perempuan kelahiran Semarang 22 Mei 1966 tersebut.

Baca juga: Soal RUU PRT, Politisi NasDem Ingatkan Kisah Soekarno dan Sarinah

Itulah juga yang membuat Anne heran dengan kegaduhan di ruang publik saat ini yang dengan mudahnya mencaci-maki pemerintah atau pemimpin.

"Saya kadang heran, emang apa sih kesusahan yang negara buat kamu kok sebegitu marahnya? Saya pernah jadi korban, tetapi buat ku itu tidak ada apa-apanya," tukas ibu tiga anak ini.

Baca juga: Keberhasilan Uji Klinis Vaksin Covid-19 belum Bisa Diprediksi

Wanita yang akrab disapa bunda itu mengajak anak-anak Indonesia untuk membangun semangat merdeka terutama dalam pikiran karena dari pikiran yang merdeka akan mengalir dalam perbuatan baik dalam hidup sehari-hari. 

"Apakah boleh kita mengeritik, boleh saja. Tetapi jangan mengeritik sehingga merugikan orang lain. Orang merdeka itu ialah mereka yang tidak merugikan orang lain dalam hidupnya," pungkas pendiri Wisma Kasih Bunda yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Journalist on Duty

A post shared by Media Indonesia (@mediaindonesia) on Aug 17, 2020 at 7:14am PDT

(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya