Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Universitas Tarumanagara Gelar Seminar Nasional Kewirausahaan

MI/Bay
05/5/2015 00:00
Universitas Tarumanagara Gelar Seminar Nasional Kewirausahaan
Untar(Dok)

Universitas Tarumanagara (Untar) menggelar kegiatan tahunan berupa Seminar Nasional Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis (SNKIB) yang kelima  di Gedung Auditorium kampus tersebut, di Jakarta, Selasa (5/5. Kegiatan tersebut diselenggarakan Fakultas Ekonomi berkerja sama dengan Program Mata Kuliah Umum (MKU) dan Magister Manajemen (MM) Universitas Tarumanagara yang mengangkat  tema “Inovasi untuk membangun kewirausahaan yang berkelanjutan.

Rektor Untar Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso  saat membuka seminar menegaskan  kewirausahaan menjadi tren di dunia usaha saat ini dan  peran kewirausahaan sangat besar dan menjadi bagian utama perekonomian di Indonesia. " Sebagai  perguruan tinggi  yang memiliki filosofi menghasilkan lulusan berjiwa integritas, profesional dan kewirausahaan, Untar telah  menghasilkan banyak wiraswastawan sehingga Untar telah turut membantu pemerintah dalam melaksanakan program kewirausahaan serta membuka peluang usaha dan mengurangi pengangguran,"papar Roesdiman dihadapan ratusan mahasiswa Untar dan undangan lainnya  yang antusias mengikuti acara tersebut. Wakil Rektor  Untar Bidang Akademik dan Kemahasiswaan  Eko Harry Susanto menambahkan di kampus Untar mata kuliah kewirausahaan merupakakan mata kuliah  wajib.

"Kita mendidik mahasiswa setelah lulus bisa berkarya mandiri tidak  bekerja dengan orang lain namun menjadi wirausahawan,"tegasnya. Melalui SNKIB,kata Eko,Untar sengaja mengundang para akademisi dan praktisi kewirausahaan guna memberi pembekalan pengetahuan dan wawasan mahasiswa Untar dalam berwirausaha. Dekan Fakultas Ekonomi Untar Dr. Sawidji Widoatmodjo menyatakan maksud dan tujuan utama dari penyelenggaraan seminar dan call for paper ini  untuk membekali peserta dengan perkembangan terkini dari praktek kewirausahaan serta memahami pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan perusahaan.

Dijelaskan penyelenggaraan SNKIB yang  memasuki tahun kelima mengangkat perspektif yang berbeda dalam kewirausahaan. Dalam berwirausaha, pengusaha tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap investor dan pemegang saham saja, melainkan juga terhadap alam, masyarakat, dan generasi masa depan yakni tiga P, People, Planet, Profit. "Disinilah  diperlukan suatu inovasi dalam kewirausahaan yang dapat menggabungkan antara keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi sehingga dapat menghasilkan model bisnis baru yang lebih inovatif," tambah Roesdiman. Acara SNKIB diisi sejumlah narasumber antara lain,Henri Honoris dari Modern Internasional, Tbk., Harijono dari F&B Specialist dan Businessman, Hendy Setiono pemilik Kebab Baba Raffi) serta Prof Musa Hubeis dari IPB.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik