Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRIA berjenggot panjang itu sudah menyiapkan peralatan untuk merekam fenomena alam gerhana matahari total di Benteng Tolucco, Ternate sejak pukul 05.30 WIT, Rabu (9/3) lalu.
Pria bernama Tsutabayashi itu datang dari Jepang ke Ternate untuk mengabadikan gerhana matahari total. Dia mengaku sudah ke banyak negara di dunia untuk mengejar fenomena alam itu sejak berusia 18 tahun. Tsutabayashi kini berusia 78 tahun.
Peralatan canggih yang dimiliki Tsutabayashi cukup menarik perhatian. Sejumlah warga pun mengerumuni untuk melihat perlengkapan yang dibawanya.
Meski begitu, pria Jepang itu tidak terganggu dengan kerumunan warga itu. Dia bahkan mengambil tasnya, merogoh ke dalamnya, dan mengeluarkan kacamata gerhana.
"Nanti lihat gerhana pakai ini ya. Ini saya buat sendiri," ujarnya sembari membagikan beberapa kacamata gerhana itu.
Selepas gerhana, Tsutabayashi menyebut gerhana matahari total yang dilihatnya di Ternate adalah yang terlama yang pernah dia lihat. Gerhana di wilayah timur Indonesia itu bisa dilihat selama 2 menit lebih sedikit.
"Pernah hanya 13 detik," ungkap pria yang mengaku suka dengan gerhana setelah pertama kali melihatnya di negara asalnya saat dia baru berusia 17 tahun.
Tsutabayashi mengejar gerhana ke berbagai penjuru dunia menggunakan dana pribadi. Pria yang mengaku bekerja sebagai petani itu juga mendapatkan dana dari membuat film tentang petualangannya mengejar gerhana matahari total. Tetap semangat ya, Pak Tsutabayashi. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved