Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kawah Ijen Diusulkan Masuk Jaringan Geopark UNESCO

Atikah Ishmah W
07/8/2020 06:10
Kawah Ijen Diusulkan Masuk Jaringan Geopark UNESCO
Panorama kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

KOMISI Nasional Indonesia untuk United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikud) mengusulkan Geopark Ijen menjadi bagian dari jaringan geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG). Surat usul telah dikirimkan ke Sekretariat International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris, Prancis.

Ketua Harian KNIU Kemendikbud Arief Rachman mengungkapkan Geopark Ijen memiliki keunikan tersendiri sehingga pantas diusulkan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia. “Dia punya keunikan yang tiada duanya di dunia, universal value atau nilai-nilai keduniaan,” kata Arief saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. Seperti diketahui, salah satu keunikan Kawah Ijen ialah fenomena blue fire yang terjadi akibat penguapan belerang.

Menurut Arief, Geopark Ijen nantinya akan diteliti terlebih dahulu oleh pakar dunia. Jika memenuhi persyaratan, Kawah Ijen akan tergabung dalam jaring­an geopark UNESCO dan menjadi milik dunia. UNESCO akan melakukan pendampingan dengan melibatkan para ahli pada wilayah-wilayah yang telah ditetapkan sebagai UGG.“Global geopark itu oleh UNESCO akan dikembangkan dan dibangun untuk menjadi pemilikan dunia. Jadi, tidak hanya Indonesia yang merawat,” imbuhnya.

Namun, Arief menambahkan, pihaknya tidak dapat memastikan berapa lama proses penetapan akan berlangsung. Dia mengatakan, selain Ijen, pada tahun ini Indonesia mengusulkan Geopark Maros dalam jaringan geopark dunia. Sebelumnya ada empat wilayah di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai global geopark, yakni Batur pada 2012, Gunung Sewu pada 2015, serta Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dan Ciletuh di Sukabumi pada 2018.

Promosi

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku bersyukur atas dukungan pemerintah pusat melalui Ketua Harian KNIU Kemendikbud Arief Rachman yang telah memfasilitasi surat pengajuan Kawah Ijen tersebut. “Kami sudah berkomunikasi dengan KNIU. Surat sudah dikirimkan ke Sekretariat IGGP UNESCO di Paris. Terima kasih kepada Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Kemendikbud yang telah mendorong dan membantu kami menyiapkan semua ini,” kata Anas dalam keterangan tertulis, kemarin.

Menurut Anas, dengan berstatus global geopark, Kawah Ijen juga akan ikut dipromosikan UNESCO sebagai bagian dari jaringan geopark dunia.

Hal itu, lanjutnya, dapat juga mengangkat posisi Banyuwangi sebagai tujuan wisata serta ada upaya peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dalam melindungi dan menjaga kekayaan alam di wilayah situs geopark tersebut. “Sejumlah bukti telah menunjukkan, setelah masuk UGG, jumlah orang yang ingin datang semakin besar, termasuk dari kalangan internasional. Tentu ujungnya adalah menggerakkan ekonomi lokal, terus membuka lapangan pekerjaan melalui sektor-sektor turunan yang tumbuh, seperti olahan pangan, UMKM, seni pertunjuk­an, dan jasa transportasi,” kata Anas. (Medcom.id/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya