Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PUSAT Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meluncurkan Jurnal Kependudukan Indonesia (JKI) edisi khusus Demografi dan Covid-19 di Indonesia.
Ketua Dewan Redaksi JKI Mita Noveria mengatakan, sejak kemunculan pandemi covid-19 pada Maret lalu, masyarakat di Indonesia mengalami kebingungan bagaimana cara bertahan dan menghadapi pandemi.
Kesimpangsiuran informasi pun turut memperparah kondisi, sebab itu, JKI memutuskan untuk menerbitkan edisi khusus yang memuat berbagai informasi terkait pandemi dari sumber-sumber yang valid.
“Penyebaran covid-19 yang cepat ini mengungkapkan bahwa kita perlu memahami bagaimana dinamika kita hidup dalam situasi pandemi. Pada saat yang sama, kajian demografi dapat membantu melihat dan memproyeksikan dampak pandemi dan konsekuensi ekonomi terhadap dinamika populasi di masa depan, karena itulah kami redaksi JKI merasa penting untuk merangkum berbagai pandangan dalam studi demografi dan sosial dalam sebuah edisi yang khusus,” kata Mita dalam peluncuran JKI edisi khusus, Kamis (6/8).
Baca juga: Pasca Covid-19, Diprediksi Energi Terbarukan akan Eksis
Dia menjelaskan, JKI edisi khusus ini berisi kumpulan artikel pendek yang diseleksi dari 50 menjadi 20 artikel. Latar belakang para penulisnya pun sangat bervariasi, dari beragam keilmuan dan institusi hampir di seluruh wilayah geografis di Indonesia.
Beberapa artikel yang dimuat di dalam jurnal edisi khusus ini antara lain Penanggulangan Covid-19 dalam Kerangka Teori Kependudukan Malthius, Dampak Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Gender di Indonesia, Produktivitas Selama Work From Home, Mempersiapkan Ketahanan Keluarga Selama Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Covid-19, dan masih banyak lagi.
JKI merupakan jurnal yang bersifat peer review yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Kependudukan LIPI dua kali dalam setahun yakni pada Juni dan September.(OL-5)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Industri pariwisata global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca-pandemi, dengan 1,4 miliar wisatawan internasional tahun 2024, hampir setara dengan jumlah sebelum pandemi.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Lebah di Eropa telah terserang jamur nosema yang menular dan mematikan. Nosema dapat disebarkan melalui kelopak bunga selama penyerbukan.
Di antara negara-negara ASEAN, publikasi internasional Indonesia berada di posisi kedua setelah Singapura dengan 24.185 publikasi.
Pada tahap awal, data yang dimanfaatkan Badan Bahasa untuk Koin ialah editorial media yang bersangkutan. Rentang waktu yang direkam tidak kurang dari lima tahun ke belakang.
Sayangnya, selama ini para dosen masih mengutamakan mengajar, bukan meneliti dan menulis. Alasannya bermacam-macam, yang paling umum adalah tidak ada waktu.
Media Indonesia melalui unit usaha penerbitannya, Media Indonesia Publishing, meluncurkan buku Jurnal Kopi Nusantara saat acara Festival Kopi Nusantara
Universitas Mercu Buana (UMB) telah memperoleh pengakuan internasional setelah jurnal Sinergi yang diterbitkan Fakultas Teknik UMB berhasil terindeks Scopus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved