Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PROGRAM pengembangan genetik bioprospeksi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) melalui Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berhasil menemukan mikroba yang bermanfaat bagi masyarakat untuk
ketahanan pangan dan ekonomi.
Direktur Konservasi Keanekaragam Hayati (KKH), Direktorat Jenderal KSDAE Indra Exploitasia, dalam kunjungan kerjanya di Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, mengatakan bahwa di masa yang akan datang biopropeksi diharapkan dapat menjadi model dalam pemanfaatan berkelanjutan dari kawasan konservasi. Keseimbangan antara kelestarian kawasan dan kesejahteraan.
“Ke depan hasil penemuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat daerah penyangga hutan konservasi sekaligus bisa meningkatan ketahanan pangan dan ekonomi menjadi lebih
baik,” kata Indra dalam keterangan tertulisnya Kamis (23/7)
Pengembangan biopropeksi, jelas Indra, sejalan dengan roadmap Pembangunan Hutan 2045 yang oleh Bappenas pada 2040 ditargetkan Indonesia Menguasai Pangsa Pasar
Bioprospeksi Dunia. Penemuan ini telah teruji baik di tingkat laboratorium dan plot percobaan. Selain itu, penelitian terbukti berhasil meningkatkan produksi tanaman
pangan serta mengurangi biaya produksi.
Mikroba tersebut ialah bakteri Lysinibacilus fusiformis yang merupakan baktri pemicu pertumbuhan akar atau yang dikenal sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria
(PGPR), bakteri Pseudomonas syiringae, bakteri ini dapat melindungi tanam dari frost sehingga tanaman tahan terhadap embun yang membeku (es) pada tanaman yang
mengalami frost seperti di Dieng,
Bromo, dan daerah lainnya serta cendawan Lecanicilium sp merupakan cendawan patogen serangga hama, khususnya kelompok wereng dan kutu-kutuan.
Sementara itu, Kepala Balai TNGC, Kuswandono, menyebut bahwa Balai Taman Nasional Gunung Ciremai akan terus melakukan inovasi pengelolaan kawasan konservasi.
“Penelitian akan dilanjutkan untuk mengungkap ‘misteri’ keanekaragaman hayati di TNGC agar dapat diambil manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan pada khususnya dan rakyat Indonesia serta dunia pada umumnya,” terangnya.
(Fer/H-3)
Pemerintah tekankan komitmen industri jalankan EPR demi kelola sampah plastik. Target 100% pengelolaan tercapai pada 2029 lewat kolaborasi multi-pihak.
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Ada 15 unit drone yang dapat digunakan untuk edukasi bagi petani, akademisi, hingga komunitas pertanian digital.
Di Kabupaten Garut sudah ada 10 Polsek yang lebih dulu menjalankan kolaborasi dengan Bulog terutama dalam penyediaan beras SPHP.
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Peternak memanen telur ayam di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved