Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkominfo Apresiasi Peluncuran Televisi Digital Magna Channel

(Fer/Bay/H-1)
17/7/2020 05:20
Kemenkominfo Apresiasi Peluncuran Televisi Digital Magna Channel
TV DIGITAL: CEO Media Group Muhammad Mirdal Akib (tengah) meluncurkan televisi digital dari Media Group, Magna Channel,(MEDCOM/ABAS)

LANGKAH Media Group meluncurkan televisi digital terestrial pertama di Indonesia, Magna Channel diapresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate. Langkah ini dinilai sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat digitalisasi agar tidak tertinggal dengan negara lain.

"Sungguh bangga mempunyai industri televisi (Media Group) dengan cepat mengambil keputusan, melayani masyarakat di era transformasi digital yang akselerasinya didorong pandemi covid-19," kata Johnny melalui sambungan video saat acara Peluncuran Magna Channel di Lobby Grand Studio Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin.

Dia mengingatkan saat ini Indonesia tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lainnya yang telah sepakat menuntaskan analog switch off (ASO) pada 2015. Untuk itu, Johnny mengajak industri pertelevisian lainnya mengikuti jejak Media Group.

CEO Media Group, Muhammad Mirdal Akib, pada kesempatan itu menjelaskan Magna Channel akan disiarkan di 11 kota, yaitu Banten, Jakarta, Semarang, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Aceh, Nunukan, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Magna Channel dapat disaksikan lewat siaran Over-the-Top (OTT), televisi satelit, televisi fi ber, dan televisi kabel.

Magna Channel tayang perdana mulai sore kemarin setiap hari pada pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. Program acaranya, antara lain sinetron/drama lokal, musik dangdut dan pop, program anak, program jalanjalan, serial drama Korea, India, dan Turki, hingga informasi gaya hidup.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong menyebut teknologi digital memang tidak terhindarkan dalam perkembangan di berbagai aspek kehidupan manusia.

Bahkan, semua masyarakat dituntut mampu beradaptasi dengan kemajuan digitalisasi tersebut. "Digitalisasi memasuki berbagai aspek kehidupan kita, termasuk aspek informasi dan komunikasi," kata Usman dalam webinar Media Academy#12 di Jakarta, kemarin.

Usman menjelaskan keberadaan digitalisasi karena adanya kemajuan teknologi digital, perubahan struktur sosial masyarakat, dan perubahan perilaku di masyarakat.

Guna memberi pemahaman yang luas ke masyarakat tentang TV digital, akademisi menilai pentingnya gerakan kultural agar tersosialisasikan dengan baik.

"Masyarakat kita masih banyak yang kurang paham antara TV analog dan TV digital.

Mari kita buat gerakan bersama seperti gerakan kultural untuk membiasakan digitalisasi sehingga menjadi budaya sehari-hari," kata Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dadang pada webinar Siaran Televisi Digital di Indonesia, kemarin. (Fer/Bay/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya