Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kebun Raya Maritim ala LIPI-Kemenko Marves untuk Terumbu Karang

Antara
16/7/2020 13:30
Kebun Raya Maritim ala LIPI-Kemenko Marves untuk Terumbu Karang
Peneliti mengamati terumbu karang dan ikan di perairan Pulau Befondi, Supiori, Papua, Selasa (27/11).(MI/Sumaryanto Bronto)

KEBUN raya maritim atau kelautan akan dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia. Kebun raya maritim tersebut difokuskan untuk konservasi terumbu karang.

"Kita akan membuat kebun raya kelautan bersama Kemenko Marves," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (16/7).

Kemenko Marves telah menginisiasi pengembangan kawasan konservasi terumbu karang sekitar satu atau dua tahun lalu di area laut sekitar Nusa Dua, Bali. Pengembangan kawasan konservasi itu juga mengajak komunitas masyarakat setempat. Kawasan konservasi itu yang kemudian akan dirintis untuk menjadi kebun raya maritim.

Baca juga:  Merawat Terumbu Karang Melindungi Ekosistem

Handoko menuturkan dengan menjadikannya sebagai kebun raya maritim, maka konservasi akan menjadi berkelanjutan dengan aspek legal yang lebih kuat sehingga ada jaminan untuk kelestarian dan pengelolaan yang berkelanjutan.

LIPI berupaya untuk mempertahankan dan memelihara ekosistem terumbu karang. Konservasi terumbu karang juga menjadi bagian dari konservasi wilayah pesisir.

"Kita mulai berpikir kita perlu melakukan konservasi ex situ untuk menjaga kelestarian berbagai spesies terumbu karang yang ada di negara ini," ungkap Handoko.

LIPI sendiri hingga saat ini mengelola lima kebun raya Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas di Provinsi Jawa Barat, Kebun Raya Purwodadi di Provinsi Jawa Timur, Kebun Raya Bali di Provinsi Bali, dan Kebun Raya Cibinong di Provinsi Jawa Barat.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya