EKOSISTEM gambut di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Papua telah mengalami kerusakan akibat pengalihfungsian lahan dan kebakaran. Badan Restorasi Gambut (BRG) membuat program Desa Peduli Gambut guna mengembalikan fungsi ekologi lahan gambut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Deputi III BRG Myrna A Safi tri mengungkapkan, khusus di wilayah Papua, luas target restorasi gambut mencapai 39.239 hektare yang tersebar di empat kabupaten. Hingga Juni 2020, terdapat 12 desa peduli gambut di Papua yang telah didampingi sejak tiga tahun yang lalu.
"Tujuan penting dari program Desa Peduli Gambut ini adalah untuk memfasilitasi desa-desa agar mereka bisa meningkatkan status desanya" kata Myrna dalam acara Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara, kemarin.
Kegiatan utama dari program ini, antara lain penempatan fasilitator Desa Peduli Gambut, pemetaan sosial, ekonomi, dan spasial, pemberdayaan ekonomi, serta resolusi konfl ik dan pemantauan restorasi gambut. "Bicara tentang Papua adalah bagaimana cara memulihkan gambut dan juga melindungi upaya-upaya untuk menjadikan kebudayaan lokal sebagai basis dari pembangunan perdesaan," imbuhnya. (Aiw/H-3)