Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Karena GMT, Indonesia Diserbu Peneliti dan Wisatawan

Basuki Eka Purnama
07/3/2016 14:17
Karena GMT, Indonesia Diserbu Peneliti dan Wisatawan
(ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

INDONESIA menjadi satu satunya negara yang dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT). Pemburu gerhana, baik itu peneliti maupun masyarakat mancanegara, dipastikan menyaksikan langsung.

"Karena langka dan menjadi fenomena yang menjadi perhatian publik, pemburu gerhana tentu di manapun lokasinya mereka berupaya untuk datang," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Thomas Djamaluddin, Senin (7/3)

Pria lulusan S1 Astronomi ITB ini mengatakan fenomena gerhana matahari sebenarnya fenomena alam yang biasa. Sebab, dalam satu tahun kombinasi gerhana bulan dan gerhana matahari bisa terjadi lima hingga tujuh kali.

Namun, GMT bisa dikatakan istimewa dan termasuk peristiwa langka. Pakar astronomi itu mengatakan, tidak semua wilayah belahan bumi dapat dilalui GMT. Hal tersebut lantaran setiap fenomena GMT jalurnya selalu berubah-ubah dan tidak selalu persis sama.

"Nanti 9 Maret, daratan yang dilalui hanya wilayah Indonesia, sehingga peneliti dan juga wisatawan yang ingin melihat GMT harus datang ke Indonesia," tegasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya