Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEMUA tindakan medis dari operasi hingga bronkoskopi dapat dilakukan apabila pasien telah terbukti tidak terinfeksi covid-19 dengan pemeriksaan tes swab.
Demikian penjelasan dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RSPIK) Bobby Singh dan dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular RSPIK Gusti Reza Ferdiansyah di sela-sela diskusi daring bertajuk Amankah Operasi di Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19, kemarin.
Bobby memastikan bahwa tindakan operasi di rumah sakit aman dilakukan saat pandemi covid-19. “Aman. Kalau kita sudah screening, tindakan operasi bisa dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah diterapkan berdasarkan aspek new normal dan patient safety. Memang terkesannya lebih banyak pemeriksaan, tapi demi keselamatan kita bersama,” ujar Bobby.
Selain itu, keamanan RS dari kesiapan tenaga kesehatan hingga ruangan operasi dan ruang rawat yang steril juga menjadi syarat mutlak untuk melakukan tindakan medis. Hal tersebut, terang dia, wajib dilakukan guna menghindari rumah sakit menjadi tempat penyebaran baru virus mematikan tersebut.
Meski tindakan operasi dinyatakan aman dilakukan saat pandemi covid-19, sambung Gusti Reza, pihak dokter akan tetap memprioritaskan kasus yang paling darurat untuk mencegah penularan covid-19 ke tenaga kerja ataupun pasien.
“Kita harus memilah pembedahan mana yang dilakukan. Diutamakan untuk pasien dengan penyakit akut. Ini penting karena sehubungan dengan APD kita yang tidak terlalu banyak. Apabila kita kekurangan APD dan harus menangani pasien banyak, kita akan kewalahan,” katanya.
Di samping itu, imbuhnya, pihak RS juga mempertimbangkan ketersediaan ICU dan ventilator yang kini banyak dibutuhkan pasien covid-19. “Kalau diobati bisa, diobati dulu tanpa dilakukan operasi itu lebih bagus atau bisa juga ditunda karena kita tidak bisa memastikan kapan pandemi ini berakhir sehingga kita tetap harus klasifikasi pembedahan,” tandasnya. (Ata/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved