Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ini Fakta Analisa Denny JA Soal Korona

Cahya Mulyana
02/7/2020 14:57
Ini Fakta Analisa Denny JA Soal Korona
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali(MI/Adam Dwi)

ADA lima prediksi dampak covid-19 yang telah diungkap ke publik relatif akurat. Masyarakat juga mesti terus mendapatkan informasi positif supaya tetap optimistis.

"Pertama, publik akan mulai bekerja lagi secara bertahap di bulan Juni 2020," kata Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali, dalam keterangan resmi, Kamis (2/7).

Ia mengungkapkan analisanya itu akurat karena di Jakarta mulai tanggal 5 Juni 2020 rumah ibadah dibuka. Berikutnya area publik lain mengikuti, mulai dari kantor hingga mall dan resto dan 158 wilayah, di lima pulau besar, bisa bekerja di bulan Juni 2020.

Prediksi selanjutnya, kata dia mengenai 99% masalah virus ini selesai di bulan Juni 2020 di Indonesia. Prediksi ini dibuat berdasarkan modeling dengan asumsi aturan protokol dipatuhi. Jika asumsi tak dipenuhi, dengan sendirinya, prediksi terganggu.

Namun penyelenggaraan PSBB di aneka wilayah tak berefek maksimal. PSBB tak ada yang masuk kategori memuaskan dan banyak publik tak mematuhi PSBB.

"Prediksi tidak bisa dianggap salah. Kepatuhan pada PSBB dan protokol kesehatan yang disyaratkan untuk modeling prediksi itu dilanggar," katanya.

Ketiga, prediksi 99% masalah vaksin teratasi sebelum vaksin ditemukan. Di era itu memang akan tetap terjadi penularan virus korona namun virus korona tak lagi signifikan mengganggu ruang publik.

Baca juga : Fase New Normal, Sejumlah Ruas Jalan Protokol Jakarta Macet

"Prediksi ini terjadi di beberapa negara. Antara lain New Zealand, Vietnam, Taiwan, Iceland dan lainnya. Kisah negara sukses ini menjadi pelajaran negara lain," terangnya.

Keempat, prediksi ketika vaksin ditemukan, masalah virus korona akan tetap ada. Namun efeknya hanya seperti flu biasa. Virus ini tak lagi mematikan dan akan terjadi sekitar Juni 2021.

Sejumlah negara termasuk Indonesia tengah mencari vaksin yang hampir membuahkan hasil. Seluruh upaya ini menimbulkan optimisme di tengah masyarakat.

Terakhir mengenai prediksi akibat kecemasan publik atas isu ekonomi yang melampaui kecemasan publik atas isu terpapar virus corona. Akibatnya, tingkat kontrol penyebaran virus korona akan dialihkan ke tingkat yg lebih rendah RT, RW, kelurahan, dan lainnya.

Alasannya, terlalu besar biaya ekonomi jika kembali diberlakukan pembatasan sosial berskala provinsi. Kelimanya hampir semuanya terbukti.

Hal ini merupakan berita baik dan mendorong optimisme bagi peneliti. "Seorang peneliti tak boleh henti meneliti. Seorang entrepreneur tak boleh diam. Ketika masyarakatnya terpuruk, cari solusi. Pro aktif. Berikan berita gembira. Tularkan harapan, tentu yang berdasarkan hasil riset," pungkasnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya