Kolaborasi Penting Dilakukan Untuk Hadapi Dampak Covid-19

Syarief Oebaidillah
01/7/2020 23:44
Kolaborasi Penting Dilakukan Untuk Hadapi Dampak Covid-19
Kampus UNJ(handout Website UNJ)

KOLABORASI antarpihak perlu terus dilakukan untuk menangkal dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 yang juga melanda Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa perlu diasah lewat kolaborasi tersebut, terutama menghadapi ketidakpastian pascapandemi.

Hal itu mengemuka dalam Seminar Kebangsaan yang digelar Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta Satuan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam rangkaian Pesta Daring UNJ Pekan Sains, Teknologi, dan Aktualisasi Mahasiswa tahun 2020.

"Kita perlu membentuk generasi yang optimisti, intelektual, dan memiliki tanggung jawab terhadap persoalan bangsa serta menyatukan berbagai potensi sumber daya dengan semangat kolaborasi untuk kebangkitan dan kejayaan negara, " tandas Jenny Sista Siregar, Dosen Pembimbing Menwa Jayakarta Satuan UNJ dalam webinar bertajuk Kolaborasi untuk Ibu Pertiwi itu.

Komandan Menwa Jayakarta Satuan UNJ Yoppy Prasetya Saputra menegaskan, mahasiswa, khususnya anggota Menwa perlu menunjukkan kontribusinya kepada bangsa di tengah pandemi Covid-19. Hal itu pun ia tekankan terhadap anggota Menwa UNJ.

Baca juga : Peduli Covid-19, UBL dapat Penghargaan dari LL-Dikti Wilayah III

"Di tengah pandemi covid 19 kita tetap berupaya berkontribusi dan memberi manfaat bagi masyarakat," katanya dalam webinar yang dihadiri perwakilan dari 44 kampus di 23 provinsi itu.

Di sisi lain, Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama melihat, ada sisi positif yang ditimbulkan pandemi Covid-19, terutama terhadap generasi muda Indonesia.

"Saya melihat ditengah kesulitan yang kita hadapi masa pandemi ini banyak sisi positifnya untuk kita bangkit. Hikmah pandemi kita menjadi lebih melek teknologi dan banyak anak muda tidak lagi nongkrong yang tidak produktif, " ujar Haris.

Dalam Webinar tersebut, juga hadir sejumlah narasumber, diantaranya Guru Besar fakultas edkonomi UNJ Haryo Kuncoro, Kepala Subdit Perawatan dan Kesehatan Khusu Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAMHetty Widiastuti, serta Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Aris Junaidi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya