Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Punya 220 Juta Peserta, BPJS Kesehatan Tingkatkan Layanan Digital

Atalya Puspa
01/7/2020 00:12
Punya 220 Juta Peserta, BPJS Kesehatan Tingkatkan Layanan Digital
Poster layanan Mobile JKN(Antara/Jojon)

BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan digital yang mempermudah koneksi antara peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan.

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda mengungkapkan, BPJS Kesehatan telah melakukan transformasi digital sejak 2014 lalu. Pada tahun ini, pengembangan digital akan menitikberatkan pada smart collaboration dan artificial intelligent (kecerdasan buatan).

“Jadi ada tiga poin di sana yang sangat mendasar bahwa mulai kita mengimplimentasikan digital claim di fasilitas kesehatan tingkat rujukan, kemudian enhance mobile JKN menjadi supper app dengan kita sebut namanya mobile faskes, dan yang ketiga implementasi artificial intelligent untuk social health insurance,” kata Wahyuddin dalam webinar, Selasa (30/6).

Wahyuddin menuturkan, hingga 31 Mei 2020, peserta BPJS Kesehatan telah mencapai 220 juta individu dan sekitar 243 ribu perusahaan anggota. BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan sekitar 650 ribu payment channel.

Baca juga : Di Era Pandemi, Pemerintah Bantu Iuran Peserta Mandiri Kelas 3

Kemudian, total sekitar 27.063 fasilitas kesehatan yang berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan, antara lain, 22.943 faskes tingkat 1, 2.069 apotik dan optik, serta 2.547 faskes tingkat lanjut.

“Kalau kita melihat bahwa rata-rata pemanfaatan faskes 2019 kurang lebih 756.515 kunjungan per hari. Jadi kalau kita lihat bahwa total pemanfaatan 6 tahun mulai dari 2014 sampai 2019 itu total pemanfatannya kurang lebih 1,1 miliar,” tuturnya.

Gate daripada sistem bpjs dengan kondisi sistem ini kita kembangkan dengan adanya mobile faskes dan mobile u badan usaha jadi kalau update data bs menggunakan mobile jkn

“Dengan sistem layanan kesehatan yang terintegrasi, maka memberikan dampak signifikan terhadap layanan sekaligus memberikan dampak efisiensi daripada peserta dan pelayanan kesehatan sendiri,” tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya