Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Limbah Medis Capai Lebih 1.100 Ton

MI
25/6/2020 04:55
Limbah Medis Capai Lebih 1.100 Ton
Limbah medis(ANTARA)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan total limbah medis infeksius (limbah B3 dan sampah rumah tangga dari penanganan covid-19) di Indonesia hingga 8 Juni 2020 mencapai lebih dari 1.100 ton.

Dari jumlah tersebut hingga kini terdapat 4 provinsi yang belum menyerahkan data total limbah medis yang terutama muncul selama pandemi covid-19.

“Sampai 8 Juni limbah medis dari seluruh Indonesia mencapai 1.100 ton lebih,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, kemarin.

Berdasarkan laporan pemerintah daerah untuk penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) covid-19, jumlah limbah di Region I Sumatra (Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung yang sudah melapor) mencapai 147,62 ton.

Adapun jumlah limbah di Region II Jawa (Benten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta) mencapai 478, 18 ton. Region III Bali Nusra mencapai 200, 36 ton dan Region IV Kalimantan mencapai 168, 76 ton.

Kemudian Region V Sulawesi mencapai 94,89 ton, dan Region VI Maluku Pupua (Maluku, Papua, Papua Barat yang sudah melapor) mencapai 18,73 ton. 

Siti juga menyampaikan daerah-daerah yang belum memiliki sarana pengelolaan limbah B3 berizin. Di antaranya Sumatra Barat, Bengkulu, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan perlu peningkatan edukasi publik terkait limbah medis di masyarakat dan pengawasan di fasilitas pelayanan kesehatan. 

Hal itu mengingat penggunaan alat pelindung diri (APD) di masyarakat seperti masker dan sarung tangan meningkat di tengah pandemi covid19 yang melanda Indonesia. (Fer/H-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya