Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Program Afirmasi Pesantren Dimatangkan

Bay/H-1
09/6/2020 08:59
Program Afirmasi Pesantren Dimatangkan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy(MI/Susanto)

PEMERINTAH saat ini tengah menggodok kebijakan afirmasi (penguatan) untuk sektor pendidikan, khususnya pesantren dan pendidikan keagamaan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai pesantren dan pendidikan keagamaan wajib mendapat perhatian. Bukan hanya dari segi pembelajaran di tengah pandemi covid-19, melainkan juga menyangkut bantuan sosial (bansos).

“Tugas Kemenko PMK adalah melakukan koordinasi terkait hal ini. Sebelum nanti akan dilaporkan ke Wapres dan dimatangkan dalam rapat kabinet terbatas, kita ingin ini agar jelas dulu dengan mendengar masukan dari para stakeholder,” ujarnya saat memimpin rapat tingkat menteri membahas afi rmasi kepada pesantren dan pendidikan keagamaan melalui telekonferensi di Jakarta, kemarin.

Menko PMK mengungkapkan sudah ada diskusi secara teknis yang dilakukan Kementerian Agama terkait afirmasi tersebut. Kementerian Keuangan pun sudah menyetujui total anggaran sebesar Rp2,36 triliun.

Muhadjir meminta agar pembagian alokasi anggaran itu benar-benar mempertimbangkan proporsionalitas dari tiap-tiap pesantren. Sementara itu, untuk bantuan operasional pesantren, madrasah, ataupun lembaga pendidikan keagamaan lainnya disertai dengan petunjuk teknis yang dikoordinasi Kemenag.

“Kemenag agar menyiapkan peta 21 ribu pesantren dan dipilih mana yang prioritas untuk dibantu oleh Kementerian PU-Pera. Bantuannya berupa tempat wudu, MCK, dan tempat cuci tangan yang akan dijadikan standar baku,” sebut Menko PMK.

Kemenag telah menyatakan akan segera menyiapkan data lebih dari 1,2 juta ustaz by name by address dengan disertai NIK agar dapat dipadankan ke dalam DTKS sehingga tidak terjadi duplikasi dalam pemberian bantuan. Begitu pun Menteri PU-Pera menegaskan siap memberikan dukungan MCK, air bersih, dan sarana wudu.

Sementara itu, untuk afi rmasi pendidikan agama yang lain akan dibahas lebih lanjut secara khusus. Kemendikbud diminta terlibat secara penuh untuk bertanggung jawab terhadap sekolah yang berbasis pesantren. (Bay/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya