Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HARI Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia diperingati setiap 5 Juni. Peringatan ini dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan aksi untuk melindungi lingkungan kita. Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengajak kita untuk berpikir kembali bagaimana kegiatan manusia telah berevolusi dan berdampak terhadap lingkungan.
Terdapat dua hal monumental dalam pertemuan dan tetap menjadi legacy sampai saat ini, yaitu terbentuknya United Nations Environment Programme (UNEP) dan penetapan 5 Juni sebagai peringatan World Environment Day yang dirayakan setiap tahun. Peringatan ini merupakan kesempatan bagi semua individu untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet Bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Tema HLH Sedunia tahun ini ialah Biodiversity atau Keanekaragaman hayati, dengan slogan Time for nature. Tema ini dipilih sebagai bentuk pengingat kepada seluruh umat manusia untuk selalu bersyukur bahwa sampai saat ini alam telah memberikan kekayaan dan keanekaragamannya untuk menunjang keberlangsung hidup manusia.
Saat ini, dunia sedang menghadapi situasi pandemi virus korona baru atau covid-19. Kondisi ini sebagai pengingat bahwa kesehatan manusia berhubungan dengan kondisi alam. Tetap menjalankan fungsinya di tengah pandemi covid-19, KLHK telah merangkum beberapa target pencapaian di bidang lingkungan hidup dan kehutanan di 2015-2019, antara lain air quality monitoring system (AQMS), pelaksanaan bersih pantai (INDONESIA coastal clean-up), upaya penurunan beban
pencemaran air, pemulihan ekosistem pesisir dan laut, pemulihan ekosistem gambut, pemulihan kerusakan lahan akses terbuka, membangun database dan sistem informasi status kualitas air secara daring dan real time, kegiatan restorasi, pembersihan tumpahan minyak, dan proper.
Oleh sebab itu, HLH menginspirasi agar pemerintah bersama dengan masyarakat berkomitmen untuk menjaga alam, mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta menegakkan hukum lingkungan. Dunia usaha diminta untuk ikut berperan menjaga keberlanjutan dengan menggunakan aktivitas yang ramah lingkungan.
Masyarakat dan komunitas bersama menjaga agar melestarikan dan mengembalikan ekosistem yang rusak. Dalam rangka HLH Sedunia pula, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan. Saat situasi pandemi ini, rangkaian kegiatan diselenggarakan secara daring (online) di media sosial KLHK dan Ditjen PPKL. (Gan/S2-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved