Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PRESIDEN Joko Widodo meyakini bahwa sistem pendidikan di masa mendatang akan berubah signifikan karena keberadaan teknologi.
Menurut Presiden, saat ini, hal itu pun sudah mulai dirasakan. Pandemi covid-19 layaknya sebuah try-out untuk sistem pendidikan baru. Karena penyebaran virus korona, masyarakat dunia dipaksa untuk menerapkan sistem pembelajaran baru, yakni secara jarak jauh tanpa kontak langsung.
"Banyak negara menggunakan kesempatan ini untuk mulai mengadaptasi sistem pendidikan mereka, mulai dari pra sekola, dasar, menengah, vokasi sampai perguruan tinggi," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Kamis (4/6).
Indonesia pun harus bersiap menghadapi perubahan yang sudah mulai berlangsung. Pembentukan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan tidak akan lagi bisa didasarkan pada perkembangan tren ilmu di masa lalu.
"Cara bekerja masa depan akan jauh berbeda dengan apa yang kita alami hari ini. Otomatisasi, kecerdasan buatan, big data, internet of thing, itu harus kita antisipasi. Begitu pula perubahan demografi, profil sosio ekonomi, termasuk pasar ternaga kerja yang lebih fleksibel," jelas dia.
Oleh karena itu, presiden meminta kementerian pendidikan dan seluruh kementerian/lembaga terkait lain dapat segera mempelajari negara-negara yang sudah piawai dalam menjalankan sistem pendidikan baru, seperti Australia, Finlandia, Jerman dan Korea Selatan.
Baca juga :Presiden Tekankan Pentingnya Penggunaan Satu Data Covid-19
Target-target yang terukur pun harus dicanangkan seperti berapa besar angka partisipasi peserta didik yang akan mengikuti sistem pendidikan baru dalam kurun tertentu. Kemudian juga target perbaikan kualitas pengajar, kurikulum dan pembangunan infrastruktur sekolah yang merata.
"Saya kira kita buat target yang tinggi saja agar kita optimistis, agar kita semangat,’’ katanya
Namun, ia mengingatkan, tugas besar itu bukan semata dibebankan kepada Kementerian Pendidikan saja, melainkan juga kementerian/lembaga lain termasuk swasta serta pemerintah daerah.
"Karena reformasi pendidikan bukan hanya mencakup penyesuaian kurikulum dan metode penilaian, tetapi juga perbaikan infrastruktur dan penyediaan akses teknologi serta dukungan pendanaan," jelasnya.
Kendati akan mengalami banyak perubahan, ada satu hal yang tidak boleh ditingalkan oleh sistem pendidikan nasional, yakni pengembangan karakter yang berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila
"Pendidikan karakter tidak boleh dilupakan karena sangat penting dalam pembangunan mental dan karakter bangsa," tandas Jokowi. (OL-2)
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Ade Irfan juga menyampaikan bahwa saat ini sejumlah kementerian sudah mengatur jadwal perpindahan ASN ke IKN.
Jokowi telah memenuhi janjinya untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum HUT Ke-79 RI. Kehadiran Presiden Jokowi di IKN sekaligus mengawasi langsung penyelesaian pembangunan IKN.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).
Silfester membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyokong KPU dan Mahkamah Konstitusi selama Pemilu 2024.
Penambahan kerugian negara bisa terjadi atas beberapa temuan baru. Salah satunya yakni data tambahan dari auditor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved