Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM beberapa hari terakhir, masyarakat mengeluhkan suhu udara yang terasa lebih panas. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hal ini fenomena biasa saat memasuki musim kemarau.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, menjelaskan hawa gerah secara meteorologis disebabkan suhu udara yang panas, disertai tingginya kelembapan udara.
“Kelembapan udara yang tinggi menyatakan jumlah uap air yang terkandung pada udara. Semakin banyak uap air yang dikandung udara, akan semakin lembap udara tersebut. Apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, suasana akan terasa lebih gerah,” ujar Herizal dalam keterangan tertulis, Selasa (26/5).
Baca juga: Antisipasi Kemarau, Kementan Percepat Masa Tanam
Berdasarkan catatan meteorologis, suhu maksimum udara di Indonesia dalam lima hari terakhir berada dalam kisaran 34-36°C. Beberapa kali suhu udara lebih dari 36°C terjadi di Sentani, Papua. Di Jabodetabek, pantauan suhu maksimum tertinggi terjadi di Soekarno-Hatta, yakni 35°C. Kemudian, suhu udara di Kemayoran 35°C, Tanjung Priok 34,8°C dan Ciputat 34,7°C. Demikian juga wilayah lain di Jawa, seperti Tanjung Perak dengan suhu udara terukur 35°C.
“Wilayah perkotaan, terutama di kota besar umumnya memiliki suhu udara yang lebih panas dibandingkan bukan wilayah perkotaan. Catatan kelembapan udara menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia berada pada kisaran >80%-100%. Itu termasuk berkelembapan tinggi,” jelasnya.
Baca juga: BMKG Prediksi Pola Hujan 2020 Normal
Di Jabodetabek, sepanjang April-Mei merupakan periode di mana suhu udara secara statistik memang cukup tinggi, selain periode Oktober-November. Pada musim kemarau, suhu udara maksimum di Jakarta umumnya berada pada rentang 32-36°C.
“Udara panas gerah juga lebih terasa bila menjelang hujan. Karena udara lembap melepas panas laten dan panas sensible, yang menambah panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari,” kata Herizal.
Hingga pertengahan Mei 2020, sekitar 35% wilayah Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau. Di antaranya, sebagian besar wilayah NTT dan NTB, sebagian Jawa Timur bagian selatan, sebagian Jawa Tengah bagian utara dan timur, sebagian Jawa Barat bagian utara dan timur serta Bekasi bagian utara, Jakarta bagian utara, dan sebagian daerah Papua dan Maluku.(OL-11)
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved