Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rapid Test Kit Buatan Dalam Negeri Diklaim Lebih Spesifik

Nur Azizah
21/5/2020 13:44
Rapid Test Kit Buatan Dalam Negeri Diklaim Lebih Spesifik
Ilustrasi - Petugas memeriksa hasil reagen rapid test COVID-19(ANTARA FOTO/Destyawan Sujarwoko)

KEPALA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan pengembangan Rapid Detection Test (RDT) Kit menghasilkan dua perangkat yakni RDT Kit untuk deteksi antibodi IgG/IgM dan RDT Kit untuk deteksi antigen micro-chip.

Untuk RDT antibodi IgG/IgM mampu mendeteksi secara cepat keberadaan virus Covid-19 dalam waktu 5-10 menit. Caranya, cukup dengan meneteskan darah atau serum pada alat RDT Kit IgG/IgM.

"RDT Kit ini didesain menggunakan platform teknologi imunokromatografi yang berbasiskan virus lokal Indonesia, sehingga diharapkan lebih sensitif dan lebih spesifik untuk orang Indonesia dibandingkan produk impor," kata Hammam dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5).

RDT Kit IgG/IgM merupakan hasil pengembangan bersama antara BPPT, Universitas Gajah Mada, Institusi Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan PT Hepatika/UNRAM.

Baca juga: Pegawai Kementerian Kominfo Sumbangkan Rapid Test Kit dan APD

Hamman menyampaikan RDT ini mempunyai manfaat untuk deteksi antibodi IgM dan IgG orang terpapar covid-19 baik digunakan untuk orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam perawatan (PDP), Post Infeksi dan gambaran Herd Immunity.

"Alat ini mempunyai keunggulan praktis/mudah diaplikasikan, spesifik, tanpa alat, dimana saja, serta murah," ujar Hammam.

Pada tanggal 19 Mei 2020, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan izin edar RI dengan nomor AKD 20303020697. Alat ini juga sudah selesai diuji validasi di beberapa rumah sakit di Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya.

Rencannya, 40 ribu alat ini akan segera didistribusikan pada Juni 2020. Kemudian Juli 2020 akan diproduksi lagi 100 ribu hingga 500 ribu alat tes.

"Alat test diproduksi massal oleh PT Hepatika Mataram, BPPT dan industri lainnya," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya