Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BANYAK hikmah dan pembelajaran yang bisa dipetik selama pandemi covid-19. Kegiatan para guru melakukan pembelajaran secara daring menunjukkan perlunya kolaborasi antara guru, siswa, dan orangtua untuk menciptakan pembelajaran yang efektif.
Selain itu, krisis covid-19 juga bisa membuat masyarakat berinovasi dan melakukan banyak eksperimen dalam pembelajaran.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan hal itu pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 yang mengambil tema Belajar dari covid-19.
“Dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa diterapkan saat ini dan setelahnya,” kata Mendikbud, kemarin. Pembelajaran secara daring dengan menggunakan perangkat baru, tambah Nadiem, membuat masyarakat menyadari bahwa pembelajaran bisa terjadi di mana pun.
“Guru, siswa, dan orangtua sekarang menyadari pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah. Pendidikan yang efektif membutuhkan kolaborasi dari tiga hal, yakni guru, siswa, dan orangtua. Tanpa ko laborasi itu, pendidikan efektif tidak mungkin terjadi,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Nadiem, krisis covid-19 telah membuat masyarakat belajar mengenai pentingnya kesehatan, kebersihan, dan norma-norma kemanusiaan dalam masyarakat.
“Timbulnya empati dan timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi covid-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan, bukan hanya di masa ini, tetapi juga di saat krisis telah berlalu,” terangnya.
Secara terpisah, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim, mengatakan pemerintah perlu menyusun pedoman dasar tata kelola pembelajaran kelas jauh dan pembelajaran tanpa internet.
“Namun, itu tetap melibatkan siswa dan guru secara penuh, tanpa layanan pendidikan berbayar atau media lain, seperti TV dan radio. Sebabnya, sejumlah wilayah di Indonesia masih ada yang belum terjangkau oleh sinyal internet sehingga perlu ada pedoman pembelajaran jarak jauh tanpa internet.” jelasnya.
Selain itu, peme rintah juga perlu melengkapi sa rana dan prasarana untuk mendukung terja di pembelajaran secara digital. (Aiw/X-7)
WAKIL Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman mengajak seluruh jajarannya menggaungkan semangat meningkatkan mutu pendidikan di momen Hardiknas 2025.
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
Kegiatan dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri, yakni SDN Pekayon 10 Pagi dan SDN Tengah 06 Pagi, dengan total distribusi lebih dari 670 paket nasi kotak untuk murid dan guru.
DALAM rangka menyambut Hardiknas, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengapresiasi kebijakan pemerintah di sektor pendidikan.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukanlah sekadar seremonial tahunan.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini tidak perlu dirayakan secara meriah karena pendidikan Indonesia sedang berduka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved