Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
"ALHAMDULILLAH buka puasa hari ini tak cuma air putih, banyak makanan enaknya, minggu depan lagi ya, Kak," cerita Aisyah, anak yatim piatu penghafal Alquran saat berbuka puasa Senin-Kamis, awal April 2020.
Aisyah telah ditinggal kedua orang tuanya sejak berusia setahun. Dia sempat dirawat neneknya, akan tetapi karena keterbatasan sang nenek, Aisyah kemudian dititipkan di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Bogor. Aisyah bukan satu-satunya anak yang pada Ramadan ikut terdampak covid-19.
Aisyah ialah satu dari ribuan anak yatim piatu yang terbiasa menjalani puasa tanpa kehadiran orangtua, tanpa kasih sayang seorang ibu yang memasak makanan berbuka untuk anaknya. Lewat aksi Temani 1.400 Yatim Penghafal Qur'an Berbuka Puasa di laman penggalangan dana crowdfunding BenihBaik.com, Baitulmaal Muamalat mengajak masyarakat untuk mendonasikan rejekinya untuk Aisyah dan anak-anak yatim piatu lainnya berbuka puasa.
Setiap donasi TemanBaik sangat berarti bagi puasa mereka di bulan suci Ramadan kali ini. Apabila hidangan berbuka bernilai Rp50 ribu/anak, Baituulmaal Muamalat menargetkan dapat terkumpul Rp70 juta untuk minggu pertama. Insya Allah target ini akan terus ditambah apabila banyak Teman-Baik yang berpartisipasi. Donasi bisa diberikan lewat platform OVO, DANA, LinkAja,
BCA KlikPay, KlikBCA, dan Go-Pay. Bisa juga lewat transfer bank atau lewat kartu kredit. Setiap sen dari sumbangan masyarakat sungguh berarti bagi para anak yatim piatu itu, terlebih di Ramadan yang berkah ini. Ketika sebuah kebaikan akan dibalas dengan berlipat-lipat kebaikan, seperti bunyi hadis riwayat Tirmidzi berikut ini.
"Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved