Jumat 24 April 2020, 19:51 WIB

MUI: Penjelasan Salat di Masjid Zona Merah Harus Libatkan Dokter

Ferdian Ananda Majni | Humaniora
MUI: Penjelasan Salat di Masjid Zona Merah Harus Libatkan Dokter

MI/Fransisco Carollio
Umat Muslim melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Adz - Zuhriyah kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis (23/4)

 

TERKAIT penyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyesalkan masih diadakannya ibadah salat tarawih di masjid-masjid berada di zona merah. Harus Pendekatan Kesehatan, Jangan hanya Diserahkan kepada Ustaz dan Ulama

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas mengatakan seharusnya pendekatan kesehatan oleh dokter juga diperlukan untuk penanganan penyebaran covid-19 di masjid-masjid tersebut.

"Yang menjelaskannya menurut saya bukan lagi ulama, (ulama) yang tampil tetapi para dokter untuk menjelaskan supaya mereka tahu virus korona tersebut dengan baik," kata Anwar, Jumat (24/4).

Menurutnya, pendekatan dan edukasi para dokter tentunya akan disampaikan mengenai cara penyebarannya dan tahu pula dampak yang bisa terjadi kalau tertular. Di sebuah mesjid di Surabaya, dan di Bogor para jamaah berlarian karena ada yang meninggal.

‘’Saya rasa mulai saat itu jamaah tersebut tidak akan ke mesjid lagi, dari sini kita tahu pengalaman dan pemahaman empirik terhadap masalah covid-19 ini sangat menghunjam di hati jamaah," lanjutnya

Dia menegaskan, imbauan untuk tidak melaksanakan ibadah salat tarawih tidak hanya dilakukan dengan cara pendekatan agama. Namun, pendekatan kesehatan lebih penting kepada masyarakat.

"Tugas ini jangan hanya mempergunakan pendekatan agama saja tapi juga mempergunakan pendekatan kesehatan supaya pengurus-pengurus masjid dan masyarakat tahu akan dampak dan bahaya dari covid-19 ini," paparnya

Untuk itu, ia meminta para ahli medis atau para ahli yang tahu dan mengerti tentang masalah virus ini dengan segala hal yang terkait untuk ikut membantu menjelaskan dan menyadarkan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Jangan hanya diserahkan kepada ustaz dan ulama," tegasnya.

Diketahui Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia mengeluarkan tarhib Ramadan 1441 H/2020  dengan beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian dewan masjid dan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan Ramadan di tengah pandemik covid-19.  

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (24/4) menyerukan kepada seluruh umat beragama di Indonesia untuk menghormati hadirnya bulan Ramadan Karim yang merupakan salah satu bulan suci bagi umat Islam. Ramadan pun menjadi momentum membangun persaudaraan nasional.

"Khususnya bagi umat Islam agar senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan khusyuk dan khidmat sehingga bisa menciptakan tingkat muttaqin yaitu orang terbaik di sisi Allah," kata Jusuf Kalla.

Sebelumnya, sejumlah masjid yang berada di zona merah pandemi covid-19, masih melaksanakan ibadah tarawih pada malam puasa Ramadan pertama. Seperti di masjid Tangerang Selatan, Banten dan Bekasi masih menggelar salat tarawih berjamaah. (OL-2)

 

Baca Juga

Freepik

Ini Ayat-Ayat Alkitab untuk Memotivasi Anda agar Lebih Bersemangat

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Jumat 09 Juni 2023, 06:20 WIB
Tidak hanya berdoa, sebagai umat Kristiani, kita juga dapat membaca beberapa ayat Alkitab yang memberikan motivasi untuk membangkitkan...
Ist

MMS Group Indonesia Meraih Predikat 'Excellence' TOP CSR Awards 2023

👤Media Indonesia 🕔Kamis 08 Juni 2023, 23:26 WIB
MMS Group Indonesia meraih predikat Top Leader on CSR Commitment 2023 yang diberikan kepada Adri Martowardojo selaku perwakilan...
Antara

Ini Langkah Wapres Atasi Banyaknya Pekerja Migran Ilegal yang Meninggal

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Kamis 08 Juni 2023, 23:21 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah telah memberikan perhatian serius terhadap banyaknya pekerja migran...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya