Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TERKAIT penyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyesalkan masih diadakannya ibadah salat tarawih di masjid-masjid berada di zona merah. Harus Pendekatan Kesehatan, Jangan hanya Diserahkan kepada Ustaz dan Ulama
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas mengatakan seharusnya pendekatan kesehatan oleh dokter juga diperlukan untuk penanganan penyebaran covid-19 di masjid-masjid tersebut.
"Yang menjelaskannya menurut saya bukan lagi ulama, (ulama) yang tampil tetapi para dokter untuk menjelaskan supaya mereka tahu virus korona tersebut dengan baik," kata Anwar, Jumat (24/4).
Menurutnya, pendekatan dan edukasi para dokter tentunya akan disampaikan mengenai cara penyebarannya dan tahu pula dampak yang bisa terjadi kalau tertular. Di sebuah mesjid di Surabaya, dan di Bogor para jamaah berlarian karena ada yang meninggal.
‘’Saya rasa mulai saat itu jamaah tersebut tidak akan ke mesjid lagi, dari sini kita tahu pengalaman dan pemahaman empirik terhadap masalah covid-19 ini sangat menghunjam di hati jamaah," lanjutnya
Dia menegaskan, imbauan untuk tidak melaksanakan ibadah salat tarawih tidak hanya dilakukan dengan cara pendekatan agama. Namun, pendekatan kesehatan lebih penting kepada masyarakat.
"Tugas ini jangan hanya mempergunakan pendekatan agama saja tapi juga mempergunakan pendekatan kesehatan supaya pengurus-pengurus masjid dan masyarakat tahu akan dampak dan bahaya dari covid-19 ini," paparnya
Untuk itu, ia meminta para ahli medis atau para ahli yang tahu dan mengerti tentang masalah virus ini dengan segala hal yang terkait untuk ikut membantu menjelaskan dan menyadarkan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Jangan hanya diserahkan kepada ustaz dan ulama," tegasnya.
Diketahui Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia mengeluarkan tarhib Ramadan 1441 H/2020 dengan beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian dewan masjid dan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan Ramadan di tengah pandemik covid-19.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (24/4) menyerukan kepada seluruh umat beragama di Indonesia untuk menghormati hadirnya bulan Ramadan Karim yang merupakan salah satu bulan suci bagi umat Islam. Ramadan pun menjadi momentum membangun persaudaraan nasional.
"Khususnya bagi umat Islam agar senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan khusyuk dan khidmat sehingga bisa menciptakan tingkat muttaqin yaitu orang terbaik di sisi Allah," kata Jusuf Kalla.
Sebelumnya, sejumlah masjid yang berada di zona merah pandemi covid-19, masih melaksanakan ibadah tarawih pada malam puasa Ramadan pertama. Seperti di masjid Tangerang Selatan, Banten dan Bekasi masih menggelar salat tarawih berjamaah. (OL-2)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved