Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KAKAK kandung Soe Hok Gie, Soe Hok Djin atau yang lebih dikenal dengan Arief Budiman meninggal dunia, Kamis (23/4). Kabar duka ini disampaikan oleh Peneliti Human Rights Watch, Andreas Harsono, lewat akun Twitter-nya @andreasharsono. Arief meninggal dunia di usia 79 tahun.
"Arief Budiman atau Soe Hok Djin (1941-2020) meninggal dunia sejam lalu di rumah sakit dekat Salatiga, Jawa Tengah, sesudah menderita Parkinson," ujar cuit Arief, Kamis (23/4).
Baca juga: Gaet Delapan Platform, Pemerintah Klaim Tidak Ada Bagi Kontrak
Arief, sambung dia, merupakan aktivis angkatan 1966 bersama adiknya, Soe Hok Gie. Ia sempat mengajar sebagai Guru Besar di Universitas Melbourne, Australia. Andreas mengenal Arief sejak tahun 1984 di Salatiga. Menurut Andreas, Arief merupakan pribadi yang sangat menjaga integritas dan independensinya. Pada Januari 2018 lalu, ia ikut merayakan ulang tahun Arief yang ke-77 di Salatiga.
"Dia bukan saja guru yang bermutu tapi juga teladan dalam menjaga integritas dan independensinya," tambahnya.
Dalam unggahannya Andreas juga memuatfoto-foto buku tulisan almarhum seperti Jalan Demoratisme ke Sosialisme dan Pembagian Kerja Secara Seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved