Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mulai menampilkan data distribusi bantuan sosial (bansos) pada situs corona.jakarta.go.id.
Anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana mengatakan transparansi data itu memudahkan pembagian bantuan sosial di lapangan. Ia meminta data terus diperbaharui secara berkala.
“Kami apresiasi langkah Diskominfotik, transparansi data akan membuat pembagian bansos menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Saat ini sudah ada data distribusi bantuan hingga tingkat RW," kata William dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (17/4).
Baca juga: Tingkat Infeksi Menurun, Jerman Berencana Longgarkan Pembatasan
William mendorong adanya penambahan fitur cek data penerima bantuan. Dengan adanya fitur itu, warga dapat secara mandiri memeriksa apakah nama mereka tertera sebagai penerima atau belum.
Jika belum terdata, warga bisa langsung mengurus ataupun melengkapi proses administrasi yang tertinggal. Dengan demikian, petugas RT/RW di lapangan bisa fokus mendistribusikan bantuan.
“Kepastian status sebagai penerima bantuan akan meringankan pikiran akibat beban hidup yang semakin berat. Jangan sampai ada warga yang merasa yakin akan mendapatkan bantuan, tapi ternyata tidak,” terang William.
Selain fitur untuk cek data penerima bantuan, William juga meminta agar Pemprov DKI menyediakan kanal aduan. Tujuannya adalah agar warga yang belum menerima bantuan bisa segera mendaftarkan diri.
Di sisi lain, jika ada warga yang menemukan kesalahan dalam pemberian bantuan sosial, mereka bisa langsung melapor untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Kami menerima aduan di mana warga Pondok Indah mendapatkan bantuan. Ada lagi pembagian bansos di sebuah apartemen mewah di Kelapa Gading. Ini tentu saja memancing pertanyaan dan harus segera dicari tahu mengapa bisa terjadi," pungkas William. (OL-6)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved