Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

IPB University Sediakan Laboratorium Pengujian Covid-19

Dede Susianti
16/4/2020 12:07
IPB University Sediakan Laboratorium Pengujian Covid-19
Ilustrasi petugas laboratorium yang menguji sampel kasus covid-19.(AFP)

LABORATORIUM pengujian milik IPB University resmi menjadi lab uji virus korona (covid-19). Langkah itu menjawab persoalan kebutuhan lab uji yang memadai, untuk mendeteksi kasus covid-19 dengan akurat.

Mengingat, lab uji yang tersedia sudah tidak sanggup menampung dan menganalisis sampel. Jumlah sampel bahkan sudah melebihi kapasitas lab uji yang tersedia. Pengujian sampel di laboratorium sejumlah daerah pun harus mengantre.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor meminta IPB University untuk membantu pengujian sampel pasien terduga covid-19.

Baca juga: Ini Daftar Laboratorium Pemeriksaan Covid-19 di Tanah Air

Pimpinan IPB University merespons permintaan setelah melakukan pengecekan terhadap kemampuan sumber daya manusia, peralatan yang sesuai standar WHO dan kelayakan sarana, hingga sistem manajemen biosafety.

“Beberapa lab di IPB University sangat memenuhi syarat sebagai lab uji covid-19. Pemda Bogor dan Pemprov Jawa Barat telah meminta secara resmi untuk membantu pengujian sampel covid-19," ujar Didik Pramono, bagian humas Tim Laboratorium covid-19 IPB University, dalam keterangan resmi, Kamis (16/4).

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk keperluan tersebut telah disiapkan tiga unit laboratorium. Rinciannya, laboratorium bioteknologi di Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) yang memiliki tingkat keselamatan/biosafety Level 2 (BSL-2). Kemudian, laboratorium CRC Science Techno Park (BSL2) dan laboratorium terpadu satreps Fakultas Kedokteran Hewan (BSL-2, BSL-3).

Baca juga: 56 Tahun IPB University, Tak Lelah Ukir Prestasi

"Alat real time PCR yang tersedia sebanyak empat unit. Untuk sementara, ada tiga alat yang digunakan dan satu alat akan difungsikan bila sampel semakin banyak,” jelas Didik.

Sebelumnya, Tim Laboratorium covid-19 IPB University melakukan optimasi dan penyesuaian alat, serta penyusunan pedoman prosedur operasional (PPO) yang sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan dan standar WHO.

Laboratorium covid-19 IPB University mulai beroperasi Senin (13/4) lalu, dengan menerima sampel dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Laboratorium tersebut menampung kuota uji sebanyak 180 sampel dalam seminggu.

“Hingga hari ini, sudah sebanyak 117 sampel yang diterima laboratorium di IPB University. Berikutnya, akan dilanjutkan proses inaktivasi virus dan ektraksi RNA virus. Dilanjutkan proses diagnostik menggunakan metode real time (quantitative) RT-PCR. Hasil pengujian ini akan dilaporkan kepada pemerintah sesuai SOP yang berlaku,” paparnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya