Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANCAMAN korona juga jadi keniscayaan di kawasan perdesaan. Karena itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sudah bersiap. “Kementerian Desa sudah membentuk relawan covid-19 di 4.556 desa di Tanah Air.
Mereka bertugas melindungi masyarakat dan pemerintah desa dari dampak penyebaran korona,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi
Kementerian Desa, Eko Sri Haryanto, di Jakarta, kemarin. Ketua relawan ialah kepala desa dan wakilnya Ketua Badan Permusyawaratan Desa.
Posisi keduanya strategis untuk melakukan perubahan anggaran untuk menanggulangi wabah. Eko menjelaskan bahwa protokol penanganan desa melawan covid- 19 ialah bekerja sama dengan rumah sakit dan puskesmas. Mereka akan menempatkan orang dalam pengawasan (ODP) ke ruang isolasi yang telah disiapkan, menyiapkan logistik untuk ODP, juga mitigasi ekonomi warga terdampak wabah.
Di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pemerintah kelurahan juga sudah bergerak. Kemarin, Lurah Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, menyerahkan bantuan bahan pokok untuk 800 kepala keluarga kurang mampu. “Jumlah itu merupakan 20% warga kelurahan yang hidup kekurangan.
Bantuan ini di luar program pemerintah penerima bantuan tunai karena ini untuk membangun warga yang terimbas wabah korona,” ujar Lurah Ani Widayani. Lembaga Perkreditan Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, juga berusaha meringankan beban warga dengan menyalurkan bantuan paket sembako. Seluruh keluarga mendapat bantuan yang jumlahnya mencapai 1.310 paket.
Bantuan juga disumbangkan Machfud Arifi n, seorang tokoh di Surabaya, Jawa Timur. Dia menebar sembako di Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan. Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, juga bergerak di Solo, Jawa Tengah. Ia menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) untuk dokter dan paramedis di 12 rumah sakit yang ada di kota tersebut.
“Ini murni inisiatif Mas Gibran agar dokter dan perawat aman dari infeksi korona. Nanti, bantuan serupa juga akan diberikan untuk petugas Basarnas yang menangani jenazah pasien korona,” ujar Kuat Hermawan, rekan dekat Gibran. (Aiw/AT/RS/FL/WJ/ AU/AD/DG/TB/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved