Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Muhammadiyah: Jika Darurat, Salat Jumat Bisa Dilakukan di Rumah

Rifaldi Putra Irianto
15/3/2020 16:22
Muhammadiyah: Jika Darurat, Salat Jumat Bisa Dilakukan di Rumah
Suasana Salat Jumat di geladak KRI Bima Suci di perairan Filipina, Jumat (9/8/2019).(Antara)

MENANGGAPI penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan kegiatan-kegiatan ibadah seperti salat berjamaah dan Salat Jumat di masjid tetap dilaksanakan namun dengan sejumlah ketentuan.

"Bagi yang sakit disarankan untuk beribadah di Rumah. Apabila dipandang darurat, pelaksanaan Salat Jumat dapat diganti dengan salat dzuhur di rumah, dan pelaksanaan salat berjamaah dapat dilakukan di rumah," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam keterangan resmi, Jakarta Minggu, (15/3).

Baca juga:Diamuk Korona, Jokowi: Saatnya Kerja dari Rumah, Ibadah di Rumah

Menurutnya, wabah tersebut sebagai kejadian luar biasa yang harus segera dilakukan pencegahan dan tindakan secara sungguh-sungguh, masif, dan terkoordinasi dengan baik.

Sehingga menurutnya, pencegahan dengan pelaksanaan ibadah seperti salat berjamaah di masjid menjadi penting dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan.

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)," sebutnya.

Baca juga:Jokowi: Setop Kegiatan yang Libatkan Peserta dalam Jumlah Banyak

Ia juga memimnta warga Muhammadiyah agar meningkatkan kebiasaan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan serta mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Muhammadiyah mendorong agar pemerintah melibatkan semua pihak untuk bekerjasama dan bersinergi dengan disertai langkah sosialisasi dan kebijakan yang terbuka dan komprehensif, " tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 bisa segera dihambat. Ia juga meminta agar pola kerja, belajar, bahkan ibadah mulai diubah.

Baca juga:Menhub Positif Korona, Jokowi: Kabinet Kerja Seperti Biasa!

"Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah. Belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong, dan bersatu padu, gotong-royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal," kata Jokowi saat memberikan konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3) (Rif/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya