Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

DBD Merebak, Wapres Minta PSN Digalakkan Kembali

Indriyani Astuti
13/3/2020 15:30
DBD Merebak, Wapres Minta PSN Digalakkan Kembali
Wapres Ma'ruf Amin saat meninjau pembangunan Rumah Tahan Gempa(Antara)

Merebaknya penularan demam berdarah dengue (DBD) di berbagai daerah merupakan akibat dari lemahnya gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berpendapat PSN merupakan upaya pencegahan yang dianggap efektif dalam mencegah DBD.digalakkan ke

Menghilangkan jentik-jentik nyamuk (larva) dianggap lebih mudah daripada mengendalikan saat sudah menjadi nyamuk dewasa. Seperti diketahui nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa vector pembawa penyakit demam berdarah, berkembang biak di genangan air yang bersih di sekitar lingkungan.

“Kita ingin kembali menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk gerakan PSN. Ini lemah lagi, antara lain disebut 3M,” ujarnya kepada media di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, pada Jumat (13/3).

Baca juga: Kerawanan DBD Tidak Kalah Dibanding Korona

PSN dilakukan dengan menerapkan 3 M, yaitu menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Selain itu, yang harus dilakukan ialah menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. Hal lainnya ialah memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

“Oleh karena itu, kita mengajak gerakan PSN digiatkan kembali. Ini kan sumbernya dari sarang nyamuk. Jadi, mari menerapkan hidup bersih,” ucap Wapres.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, imbuhnya, sudah mengantisipasi dan mengirim tenaga medis antara lain ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan laporan dari pemerintah Kabupaten Sikka, hingga Selasa malam pukul 19.00 WITA, jumlah kasus DBD di kabupaten itu sudah bertambah lagi menjadi 1.216 kasus.

Lalu, jumlah pasien DBD yang meninggal dunia hingga kini bertambah menjadi 14 orang. Sementara yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan di kabupaten itu sudah mencapai 114 orang. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya