Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KONSUMSI berita di kalangan perempuan masih tergolong rendah. Hal itu tecermin dari survei tentang Perempuan dan Media, yang dilakukan Politika Research and Consulting (PRC) bersama Parameter Politik Indonesia (PPI).
Selain itu, diketahui sinetron menjadi tayangan televisi favorit perempuan di Indonesia. Survei yang menyasar 1.098 responden di 220 desa/kelurahan, dari akhir Januari hingga awal Februari, menunjukkan sinetron menempati posisi teratas dengan angka 50,6%. Pada posisi kedua, tayangan televisi yang diminati ialah berita sebanyak 18,9%, reality show 5,7%, dan sisanya infotainment, musik berikut talk show.
"Lebih dari setengah perempuan Indonesia menjadikan sinetron sebagai tayangan yang banyak ditonton," ujar Ketua Pusat Kajian Komunikasi Universitas Budi Luhur sekaligus Direktur Riset Politika Research and Consulting (PRC), Dudi Iskandar, di Jakarta, Selasa (10/3).
Baca juga: Menteri Nadiem Akui Indonesia Krisis Literasi
Dudi menilai perempuan Indonesia lebih menyukai sesuatu yang bersifat tayangan. "Prediksi kami sinetron itu berbentuk tayangan. Perempuan lebih suka tayangan-tayangan. Menyaksikan sinetron itu kan imajinatif, naik mobil makan enak, tampaknya perempuan itu imajinatif seperti itu," jelasnya.
Pada temuan lain, lanjut dia, sebanyak 50,6% perempuan jarang menonton atau membaca berita. Sedangkan bagi perempuan yang mengonsumsi berita, yang disukai ialah hiburan, olahraga dan infotainment sebanyak 62,5%, menyusul politik dan pemerintahan 22,3% serta ekonomi dan bisnis 10,6%.
"Secara teori komunikasi, membaca itu aktif, sedangkan menonton pasif. Jadi perempuan yang nonton televisi artinya pasif menerima berita," pungkas Dudi.
Baca juga: Lima Cara Atasi Kewalahan Kebanjiran Berita
Sedangkan sumber berita yang dipercayai perempuan Indonesia adalah televisi dengan angka 83,3%. Menyusul media sosial 10,3%, situs berita daring 3,2%, sisanya koran dan majalah.
Aktivis Perempuan dari Institut KAPAL Perempuan, Budhis Utami, mengatakan hasil survei tidak terlepas dari persoalan literasi perempuan. Mengutip data BPS 2019, lama belajar perempuan di Indonesia adalah 7,65 tahun. Artinya, banyak perempuan tidak tamat kelas 2 SMP.
"Kita belum melihat yang di wilayah terpencil. Misalnya di Lombok Utara, lama sekolah anak perempuan 4,7 tahun. Kemudian, dari 3,2 juta penduduk Indonesia yang masih buta aksara, 3/4 adalah perempuan," papar Budhis dalam kesempatan sama.
"Bagaimana mereka akan memahami sebuah informasi, jika mereka sendiri tidak memahaminya. Belum lagi misalnya ada keterbatasan dalam bahasa," tandasnya.(OL-11)
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved