Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEBERADAAN pendidikan tinggi khususnya program pendidikan jarak jauh (PJJ) Universitas Terbuka (UT) dapat turut berkontribusi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia termasuk dari kalangan wilayah pinggiran atau daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Dengan PJJ yang ditawarkan UT, terjadi efisiensi ongkos bagi mahasiswa sekaligus UT bisa berkontribusi membangun kualitas SDM dari pinggiran.
"Dengan program ini UT terus berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya masyarakat di pinggiran atau wilayah 3T," kata Rektor Ojat Darojat pada penandatanganan kerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dan Pemprov Sumatera Barat di kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
Ojat mengungkapkan, sejak didirikan pada 1984, UT telah berubah dari perguruan tinggi tradisional ke perguruan tinggi modern. Selain itu UT mendapat banyak dukungan dari pemerintah pusat serta pemerintah daerah.
"Jadi keberadaan UT mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kita yang tersebar luas di berbagai daerah khususnya pula bagi mereka yang berada di daerah terpencil atau pinggiran," ujar Ojat.
Ia menjelaskan, program PJJ berhasil menjaring mahasiswa dari lulusan SMA atau fresh graduate. Sebelumnya, UT lebih banyak menjaring mahasiswa dari kalangan pekerja atau guru.
Baca juga : Guru Besar UT: Sistem Pembelajaran Online Ciptakan Keadilan
Data pada 2019 menunjukan jumlah mahasiswa baru yang diterima UT sebanyak 90 ribu, dari jumlah tersebut 75% merupakan lulusan SMA
"Nah, nampaknya ada pergeseran pasar. Dahulu UT banyak menjaring para guru atau pekerja, tapi sekarang animo masuk UT meningkat dan paling banyak lulusan SMA," tukasnya
Bupati Sanggau Paolus Hadi mengungkapkan, sekitar 25% wilayah di Sanggau belum terkoneksi internet. Sementara, tidak sedikit calon mahasiswa gagal bersaing pada tahap pendaftaran di pendidikan tinggi konvensional.
menurutnya, di Sanggau jumlah sarjana tidak lebih dari 3% atau kurang lebih 12 ribu orang. Sedangkan daerahnya yang terkoneksi internet ada 15 kecamatan dengan 755 desa.
Paolus berharap kerja sama dengan UT bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Sanggau, Kalimantan Barat. Apalagi UT menawarkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ)..
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyatakan, pihaknya akan mengoptimalkan internet desa. Program ini untuk mendukung program peningkatan SDM melalui PJJ .Pada 2019 lalu, menurutnya, bantuan sudah disalurkan ke 170 desa.
"Tentu kami berharap program kerjasama dengan UT dapat menambah akses dan peningkatan kualitas SDM kami," pungkasnya. (RO/OL-7)
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) tahun ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk diantisipasi dan ditanggulangi.
Segala potensi yang dimiliki bangsa ini jika diatur dengan baik akan menghasilkan daya dorong yang besar menuju Indonesia yang maju dan mandiri.
Indonesia memiliki 21 balai latihan kerja (BLK) pemerintah di bawah pembinaan langsung Kementerian Ketenagakerjaan atau Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di 13 provinsi.
Program ini bertujuan mencerdaskan putra-putri Sula agar ke depan tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), menggelar sertifikasi terhadap para pekerja pemasang (aplikator) rangka baja ringan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved