Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KORBAN meninggal dunia akibat wabah demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 32 orang hingga kemarin, Minggu (8/3). Adapun korban yang menjalani perawatan mencapai 2.697 orang. Penambahan korban meninggal berasal dari Sikka, Kota Kupang, Flores Timur, dan Timor Tengah Utara.
Pada 4 Maret lalu, jumlah korban meninggal akibat DBD di NTT tercatat 25 orang, dan 2.483 orang dirawat. Korban DBD di Sikka terbanyak dibandingkan korban di kabupaten lainnya yakni 13 orang.
Menurut pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, salah satu sebab bertambahnya jumlah korban DBD karena para korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, bahkan syok. Kondisi itu membuat nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Menurutnya berbagai pihak sedang bekerja untuk menangani DBD di Sikka termasuk 10 dokter yang dikirim dari Kementerian Kesehatan. "DBD penyakit berbasis lingkungan sehingga kita terus melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dipimpin Bupati Sikka," ujarnya.
Petrus juga minta warga yang anggota keluarganya sakit panas atau terjangkit DBD langsung dibawa ke rumah sakit. Di Sikka, ada tiga rumah sakit (RS) yang menangani pasien DBD yakni RS Hillers, RS Lela, dan RS Kewapante. (PO/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved