Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEBERAGAMAN yang dimiliki Indonesia mulai suku bangsa, ras, maupun agama diakui menjadi salah satu potensi besar munculnya konflik. Untuk itu, toleransi menjadi faktor dominan sebagai penguat untuk menciptakan kerukunan masyarakat.
"Toleransi harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan. Kami selalu ingin mengajak semua pihak untuk meningkatkan toleransi dalam setiap kehidupan sebab ini merupakan bagian dari kekuatan kita," jelas Menteri Agama Fachrul Razi dalam tausiahnya bertema Pemuda Indonesia unggul untuk Indonesia maju di Universitas Hasanuddin, Makassar, kemarin.
Pada kesempatan itu, Menag juga memaparkan program moderasi beragama. Menurutnya, program ini tidak untuk memoderatkan agamanya sebab agama itu pada dasarnya moderat. "Tapi cara kita beradaptasi dan beragama itu yang perlu kita moderatkan. Kami selalu ingin mengajak semua pihak untuk meningkatkan toleransi dalam setiap kehidupan sebab ini merupakan bagian dari kekuatan kita," jelasnya. Ia pun mengajak para peserta yang hadir untuk menunjukkan bahwa Islam menekankan perdamaian dan toleransi. Hal ini menjadi kunci kerukunan dan pemersatu di antara banyaknya perbedaan yang ada di Indonesia.
Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu menyambut baik kunjungan Menag dan bertemu dengan mahasiswa serta sivitas akademika Unhas. Dwia mengatakan Unhas selalu berupaya untuk menerapkan sikap toleransi di antara umat beragama yang ada di Unhas.
"Kita ada 16 fakultas yang memiliki musala dan dikelola dengan baik. Unhas juga menyediakan wadah pengembangan dan pembinaan keagamaan melalui organisasi, seperti Mahasiswa Pencinta Musholla (MPM). Kita ada Gerakan Unhas Mengaji dan Sholat Berjamaah yang dilaksanakan setiap Selasa. Ini semua dimaksudkan untuk memperkuat karakter mahasiswa dengan berbasis nilai-nilai keagamaan," jelas Dwia. (Ant/H-1)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved