Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PANGLIMA Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad).
Sebanyak 762 personel akan berangkat dalam operasi bantuan kemanusiaan observasi WNI di Pulau Sebaru, Kepuluan Seribu. Pulau Sebaru sendiri ditunjuk sebagai lokasi observasi 188 WNI ABK Kapal World Dream.
Pada kesempatan itu, Yudo melepas KRI Banda Aceh 593 yang membawa logistik dan perlengkapan untuk proses observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru.
KRI Banda Aceh juga akan membantu proses ship to ship dari KRI Soeharso pada Jumat (28/2) dan digunakan sebagai markas dalam operasi tersebut.
Baca juga: WNI di Kapal World Dream Dievakuasi Siang Ini
Menurut Yudo, Kogasgabpad yang dilakukan sama dalam operasi ini sama dengan proses di Natuna terhadap WNI dari Wuhan akibat virus korona (COVID-19).
"Hanya tempatnya yang berbeda, tapi untuk organisasinya hampir sama. Karena ini di pulau, sehingga banyak melibatkan kapal-kapal Angkatan Laut," ujarnya di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara, Rabu (26/2).
Kesulitan operasi ini dibanding dengan Natuna, kata Yudo, adalah persiapan semua barang-barang yang harus dilakukan dari Jakarta.
Apabila ada logistik yang kurang, barang akan diambil menggunakan helikopter maupun kapal di Jakarta.
"Bagi kita prajurit, diperintahkan harus siap, harus kita laksanakan. Tentunya kalau kita laksanakan dengan penuh kebersamaan saya kira dapat kita atasi bersama," tandas Yudo.
Diketahui, 188 WNI yang merupakan ABK kapal World Dream akan dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil dengan menggunakan KRI Soeharso hari ini di perairan Selat Durian, Kepulauan Riau. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved