Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
LEMBAGA Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Universitas Indonesia menggelar seminar internasional untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang.
Tema yang diusung adalah Inspiring The World: An International Cooperation Framework of Two Countries toward 2045.
Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM UI Mohammad Dian Revindo menjelaskan, seminar ini memproyeksikan peluang kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam kurun waktu 25 tahun ke depan yang bisa saling menguntungkan kedua negara yang sudah dimulai sejak 2018 lalu.
Selain itu, misi lain yang diusung dari seminar ini adalah menginpirasi negara lain agar melakukan kerja sama antarnegara di regional Asia Tenggara ataupun Asia.
Pasalnya, Indonesia sudah 60 tahun menjalin kerja sama dengan Jepang, dimulai sejak 1958 dan terus berjalan sampai sekarang.
Teranyar, kerja sama itu menghasilkan Moda Raya Terpadu atau MRT.
Baca juga : RI-Jepang Kembangkan Blok Masela
“Isu dari kerja sama Indonesia dan Jepang adalah memotivasi atau menginspirasi negara-negara dalam regional ini untuk terus bekerja sama, agar bisa terus terlibat dalam kerja sama kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan,” kata Revindo.
Wakil Kepala Bidang Penelitian di LPEM FEB UI, Kiki Verico menambahkan, saat ini Indonesia mencoba menggali sejumlah peluang kerja sama yang diproyeksikan memiliki sejumlah nilai. Yakni, nilai demokrasi, kesatuan dan persatuan, serta kebebasan yang bertanggung jawab.
“Ini tiga nilai, yang sedang ingin kita bagikan ke dunia melalui partnership antara Indonesia dan Jepang,” jelasnya.
Lebih lanjut, terkait seminar ada tiga prinsip utama ditekankan di area Indo-pasifik, di antaranya kebebasan, inklusif, dan keterbukaan.
Ia menyebut, tiga nilai tersebut merupakan payung utama yang harus digunakan dalam kerja sama antardua negara.
“Nilai-nilai ini kita titik beratkan. Ketiga value ini koheren bergerak dengan spirit ASEAN berdasarkan prinsip multilateral, kedaerahan yang terbuka, kemudian berharap kerja sama ini dapat meningkatkan stabilitas ekonomi, kesejahteraan, keamanan juga kohesi sosial,” jelasnya. (Medcom.id/OL-7)
Pemikiran Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai fondasi penting dalam membentuk arah kebijakan ekonomi dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap rakyat kecil.
Gerakan nasional ini diluncurkan langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKMB UI 2025.
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan menggelar Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum ILUNI UI periode 2025–2028 pada 23–24 Agustus 2025 secara elektronik (e-vote)
Ivan meyakini setiap alumni UI layak mendapatkan dukungan yang nyata agar bisa melangkah lebih jauh.
Apabila aset UI dikelola secara produktif akan dapat membantu subsidi bagi Uang Kuliah Tunggal atau UKT bagi mahasiswa.
Upaya ini merupakan langkah UI meningkatkan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional yang pada ujungnya meningkatkan revenue bagi universitas.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved